Aleix Espargaro, pembalap Aprilia, memuji kinerja departemen aerodinamika timnya, menyebutnya salah satu yang terbaik di paddock MotoGP.
Meski begitu, ia mengakui bahwa berbagai opsi aerodinamika yang dimiliki tim membuat hidup para pembalap menjadi lebih sulit karena mereka perlu mencari kombinasi terbaik untuk motor RS-GP.
Pada hari pertama uji coba di Sepang, Espargaro mencatatkan waktu lap tercepat ke-13 dan menyatakan bahwa mereka memiliki lima pengembangan utama aerodinamika yang berbeda untuk diuji pada motor RS-GP baru.
Ini termasuk beberapa kombinasi sayap depan dan belakang yang berbeda, serta perubahan pada unit jok belakang dan panel samping.
Espargaro mengungkapkan bahwa mencari kombinasi yang tepat menjadi tantangan besar karena setiap opsi dapat mengubah karakteristik motor, termasuk kestabilan, penanganan, dan performa pengereman.
Meskipun kompleks, ia menyatakan bahwa aerodinamika dapat membuat perbedaan besar dalam kinerja motor.
Ducati telah menjadi pelopor dalam pengembangan aerodinamika di MotoGP, tetapi Aprilia kini dianggap memiliki salah satu motor paling maju secara aerodinamika di grid.
Meskipun demikian, Espargaro mengakui bahwa meningkatkan ventilasi motor untuk balapan di kondisi panas dan lembap di wilayah Asia tetap menjadi fokus pengembangan tim.
Rekan setim Espargaro, Maverick Vinales, menjadi pembalap Aprilia tercepat pada hari pertama uji coba di posisi keenam.
Meskipun demikian, pengembangan aerodinamika terus menjadi prioritas untuk memastikan motor RS-GP siap bersaing di musim 2024.