Sebagai salah satu Crew Chief paling berpengalaman di MotoGP, Paul Trevathan dari Selandia Baru telah menandai jejaknya sejak tahun 2004. Ia tidak hanya menjadi bagian dari evolusi KTM MotoGP, tetapi juga menjadi sosok di balik sukses pembalap muda berbakat.
Setelah mengarahkan Pol Espargaro, Trevathan kini siap menjalani tantangan baru dengan pembalap muda fenomenal, Pedro Acosta, yang dijuluki sebagai “Next Rossi” atau “Next Marc Marquez.”
Acosta, yang baru berusia 19 tahun, telah menarik perhatian Trevathan dengan kedewasaannya yang luar biasa di luar usianya. Dalam wawancara dengan Mat Oxley, Trevathan memuji sikap langsung Acosta, menyatakan bahwa ia bukanlah seorang anak kecil biasa. “Dia suka ngomong langsung apa adanya, ‘jangan kasih saya omong kosong, beri saya fakta; apa yang akan kamu lakukan, apa yang anda ingin saya lakukan,'” ujar Trevathan.
Trevathan juga tak terkejut dengan talenta luar biasa yang dimiliki Acosta, yang langsung terlihat saat ia keluar dari pit untuk pertama kalinya di Valencia Test. “Anda akan langsung bilang, ‘apa? Kamu Serius? Ini baru lap Pertama!'” imbuhnya.
Menariknya, Acosta sendiri menggambarkan motornya sebagai “motor balap,” menyatakan ketidaknyamanannya dengan karakter Moto2 yang merupakan persimpangan antara motor balap dan motor produksi massal.
Trevathan menjelaskan bahwa Acosta benar-benar mengeksplorasi kemampuan tubuhnya untuk menguasai motor balap ini, yang memiliki kekuatan dan rigiditas khas Moto3, namun dengan tambahan “steroid” pada level MotoGP.
Salah satu hal yang paling mencolok bagi Trevathan adalah kemampuan Acosta untuk mengendarai dengan kecepatan tinggi sambil tetap mampu memproses informasi dan membuat keputusan. Trevathan membandingkannya dengan pembalap legendaris seperti Pedrosa, Casey Stoner, dan Marc Marquez yang memiliki kemampuan unik untuk mengendarai sepeda motor dengan kemurnian talenta dan masih bisa memikirkan hal-hal lain saat mencapai kecepatan tinggi.
Contoh nyata dari kecakapan Acosta terlihat ketika Trevathan memberikan instruksi tentang teknik pengereman dan ia mampu melakukannya dengan baik bahkan pada fase awal. Trevathan optimis bahwa pembalap muda ini memiliki potensi besar dan akan menjadi kekuatan besar di MotoGP. Dengan segala bakat dan kemampuannya, Pedro Acosta tampaknya akan menjadi nama besar dalam sejarah balap motor.