Dengar pendapat yang dijadwalkan hari ini untuk Christian Horner, kepala tim Red Bull F1, terkait dugaan perilaku tidak pantas, akan menjadi pemeriksaan intensif yang berlangsung selama beberapa jam.
Horner membantah klaim tersebut dan telah menunjuk pengacara sendiri untuk membela posisinya.
Horner, yang dijadwalkan diinterogasi secara rinci, akan menghadapi pertanyaan dari King’s Counsel yang ditunjuk oleh perusahaan induk Red Bull untuk menyelidiki klaim yang melibatkan perilaku mengendalikan.
Proses dengar pendapat ini dijadwalkan berlangsung di Inggris, awalnya di markas Red Bull di Milton Keynes, tetapi kemungkinan akan dipindahkan ke London karena perhatian media yang meningkat.
Keluhan tersebut diduga berasal dari anggota staf perempuan Red Bull, yang telah memberikan bukti sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Hasil dari dengar pendapat ini diharapkan akan diumumkan pada awal minggu depan setelah Barrister independen meninjau bukti-bukti yang disajikan.
Red Bull berharap untuk menyelesaikan situasi ini sesegera mungkin agar tidak mengganggu peluncuran mobil balap F1 mereka untuk musim 2024, RB20, yang dijadwalkan pada Kamis depan (15 Februari).
Meskipun masih bersifat spekulatif, banyak spekulasi tentang masa depan Horner dan kemungkinan permainan kekuasaan di belakang layar di Red Bull.
Untuk saat ini, Horner melanjutkan tugasnya seperti biasa dan belum dipecat selama berlangsungnya penyelidikan.
Hasil keputusan dari King’s Counsel diperkirakan akan memengaruhi masa depan Horner, yang telah memimpin Red Bull sejak debut F1 tim pada tahun 2005 dan meraih sejumlah gelar konstruktor dan pembalap selama kepemimpinannya.