Yamaha dengan tegas menyatakan bahwa mereka telah memasuki fase kebangkitan di ajang MotoGP setelah menghadapi tahun 2023 yang sulit.
Dengan hasil pra-musim yang menunjukkan tanda-tanda positif, pabrikan Jepang ini berkomitmen untuk pulih dan mengubah dinamika tim.
Manajer tim Yamaha, Lin Jarvis, menyampaikan, “Kami perlu pulih, saya akan mengatakan. Tahun lalu adalah tahun yang sangat sulit bagi kami. Jelas dan nyata bahwa, agar bisa bersaing, kami perlu mengubah banyak hal.”
Jarvis menyoroti restrukturisasi internal, mitra baru, dan kolaborasi baru yang telah dimulai pertengahan musim lalu.
Dalam upayanya untuk bangkit, Yamaha mengontrak Alex Rins sebagai tandem untuk pembalap bintang mereka, Fabio Quartararo, menggantikan Franco Morbidelli.
Jarvis mengungkapkan kegembiraannya atas peningkatan komunikasi di antara kedua pembalap tersebut. “Apa yang membuat saya senang adalah bahwa seketika ada kimia yang sangat baik di antara mereka,” ujarnya.
“Saya merasa bahwa mereka akan bekerja sama, mereka saling menghargai, dan mereka memiliki misi yang sama. Mereka menyadari bahwa mereka harus bekerja sama dengan kami. Kami harus melakukan apa pun yang kami bisa, untuk kembali,” tambah Jarvis.
Meskipun optimis, Jarvis juga menyadari bahwa Yamaha masih memiliki jalan yang panjang untuk mengejar dominasi Ducati. “Saya positif, optimis, karena saya telah melihat perubahan-perubahan yang kami lakukan. Saya juga tidak tidak realistis. Tidak ada pemulihan cepat,” tegasnya.
Dalam upaya menuju pemulihan, Yamaha melakukan beberapa perubahan kunci, termasuk penambahan Massimo Bartolini sebagai direktur teknis baru.
Uji coba mesin baru selama pra-musim memberikan harapan bagi Quartararo dan Rins untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Jarvis menyimpulkan, “Kami perlu mempercepat, di atas segalanya, cara kerja kami. Tantangannya ada pada kami. Kami harus memberikan hasil.” Yamaha berharap bahwa langkah-langkah ini akan membawa keberhasilan dan kompetitivitas kembali ke tim mereka di MotoGP.