Pembalap Honda, Luca Marini, memberikan umpan balik positif mengenai perubahan yang telah dilakukan oleh tim untuk motor RC213V-nya.
Meskipun merasa senang dengan respons positif Honda terhadap masukannya, Marini memberikan peringatan bahwa kemajuan yang dicapai belum cukup untuk bersaing secara signifikan di kelas yang sangat kompetitif.
Pada uji coba pra-musim di Qatar, Marini finis ke-18 pada hari Senin. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa tim bekerja keras dan mendengarkan masukan dengan baik, yang membawa hasil positif.
Beberapa perubahan yang dicoba oleh Honda termasuk penggunaan aero baru, dan Marini merasa bahwa setiap kali mereka mencoba sesuatu yang baru, hasilnya berhasil.
Walau begitu, Marini mengakui bahwa beberapa pabrikan lain, terutama Ducati, telah membuat kemajuan yang signifikan.
Ia menyadari bahwa Honda perlu bekerja lebih keras untuk mengejar ketertinggalan ini.
Meskipun demikian, ia melihat perkembangan positif dari hari pertama uji coba di Qatar, dan ia berencana untuk terus fokus pada kinerja, memahami area mana yang perlu diperbaiki.
Tantangan besar bagi Marini adalah memahami dan menguasai gaya berkendara Honda, yang berbeda dengan motor sebelumnya yang dikendarainya.
Meskipun demikian, Marini merasa bahwa dia berkembang setiap lap dan lebih memahami motor dengan baik.
Dalam evaluasi terhadap uji coba di Qatar, dia mengungkapkan bahwa dia merasa lebih baik dibandingkan dengan uji coba sebelumnya di Sepang.
Marini memprioritaskan fokus pada kinerja dan mencoba memahami dengan lebih baik di area mana mereka harus bekerja.
Dia menyoroti pentingnya meningkatkan grip belakang, dan pada hari Selasa, dia berharap bisa mencapai hasil yang lebih baik dan lebih cepat.
Marini bertekad untuk terus bekerja keras agar bisa bersaing di posisi sepuluh teratas, mengingat balapan akan segera dimulai dalam beberapa minggu.
Perpindahan Marini dari VR46 Ducati ke Repsol Honda sebagai pembalap pabrik adalah langkah besar dalam kariernya.