Manajer tim Honda, Alberto Puig, menyatakan bahwa paket RC213V belum siap untuk bersaing pada musim MotoGP baru bagi pembalap-pembalapnya, Luca Marini dan Joan Mir.
Kedua pembalap terpengaruh oleh penyakit motor selama uji coba di Qatar, yang berdampak pada catatan waktu mereka.
Meskipun Honda telah membuat kemajuan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kesenjangan performa antara Honda dan tim-tim seperti Ducati tetap besar.
Pembalap Honda tercepat, Johann Zarco, menempati posisi 17 dengan selisih waktu lebih dari 1,2 detik dari waktu terbaik Francesco Bagnaia.
Marini, yang terserang virus perut, dan Mir, yang melewatkan sebagian besar hari kedua karena muntah, berada di posisi 19 dan 20, masing-masing.
Puig mengakui bahwa paket RC213V masih memerlukan penyempurnaan, dan penyakit yang dialami pembalap membuat mereka kurang dapat memaksimalkan uji coba.
“Paket belum siap untuk mereka,” kata Puig kepada MotoGP.com. “Bukan karena mereka tidak bisa berkendara hari ini, tetapi kami masih mencari pengaturan terbaik, kompromi terbaik untuk grand prix.”
Meskipun demikian, Puig menekankan bahwa Honda sedang berusaha mempercepat perbaikan yang diperlukan pada sepeda motor sebelum dimulainya kejuaraan.
Dia juga membahas rencana konsesi yang akan membantu Honda lebih dari kebanyakan tim, meskipun belum ada rencana konkret tentang kapan dan di mana pembalap Honda akan menguji sepanjang musim ini.
“Kami mencoba memahami apa yang menjadi opsi terbaik untuk memiliki rencana. Kami belum memiliki rencana yang pasti,” kata Puig.
Puig menyoroti bahwa perbaikan pada sepeda motor Honda tidak hanya berkaitan dengan aspek aero, tetapi juga melibatkan beberapa area lain dari sepeda motor.
“Kami berpikir bahwa kami bisa memperbaiki beberapa area lain,” tambahnya.