Cryptodata, yang sebelumnya terlibat dalam tim RNF di MotoGP, mengancam akan mengajukan gugatan hukum sebesar 10 juta Euro terhadap MotoGP.
Gugatan ini muncul setelah RNF dinyatakan tidak lagi berhak mengikuti MotoGP mulai musim 2024 dan telah diambil alih oleh TrackHouse.
Sebelumnya, RNF tidak dapat melanjutkan partisipasinya dalam MotoGP pada musim 2024. Semua anggota tim, termasuk pembalap dan manajer tim Wilco Zeelenberg, telah bergabung dengan entitas tim yang dimiliki oleh TrackHouse setelah RNF dinyatakan tidak dapat berkompetisi di MotoGP.
Setelah beberapa bulan tanpa berita signifikan, Cryptodata, sebagai pendana RNF sebelumnya, memberikan klarifikasi mengenai pembekuan RNF dan menyatakan niatnya untuk membawa masalah ini ke pengadilan.
Ovidiu Toma, CEO Cryptodata, memberikan tanggapan mengenai situasi pendanaan RNF musim lalu dan pembekuan tim MotoGP tersebut.
Ia menyebut bahwa Cryptodata telah membayar semua utang RNF mulai tahun 2022 dan membeli mayoritas saham dari Razlan. Anggaran sebesar 11 juta Euro telah disepakati untuk tahun 2023.
Namun, Toma menyatakan bahwa Razlan mengeluarkan uang lebih dari anggaran yang disepakati, mencapai lebih dari 9 juta Euro, dan Cryptodata berhenti membayar uang kepada tim dalam dua balapan terakhir karena pengeluaran sudah mencapai 13,5 juta Euro untuk musim tersebut.
Toma juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengajukan gugatan sebesar 10 juta Euro, termasuk tagihan gaji yang belum dibayar dan tagihan kepada pemasok.
Cryptodata akan membawa kasus ini ke pengadilan di Swiss dan Spanyol, dengan harapan mendapatkan keputusan yang menguntungkan dari juri terkait klaim sekitar 10 juta Euro.
Pengadilan diharapkan menjadi forum untuk menyelesaikan sengketa ini, dan keputusan juri akan menjadi penentu akhir terkait tanggung jawab keuangan Cryptodata terhadap RNF dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi masa depan keterlibatan Cryptodata dalam dunia balap motor.