Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, mengungkapkan kejutan yang dialaminya saat mengetahui bahwa ada pembalap di belakangnya selama balapan MotoGP Qatar, setelah Jack Miller dari Red Bull KTM terjatuh dan bergabung kembali ke belakang Marini.
Meskipun awalnya finis di posisi ke-19 dalam balapan utama, Marini melihat kehadiran Miller di belakangnya sebagai kesempatan untuk mempelajari performa KTM.
Ia membiarkan Miller melewatinya sementara dia mencoba memahami gaya berkendara dan kekuatan KTM.
Marini mengamati bahwa KTM memiliki keunggulan dalam grip belakang, terutama saat masuk tikungan, yang memungkinkan motor untuk belok lebih baik dibandingkan dengan Honda.
Ini memberinya wawasan tentang perbedaan aerodinamika antara Honda dan KTM, terutama bagaimana udara kotor memengaruhi performa aerodinamika.
Meskipun Marini mengalami beberapa masalah teknis dalam balapan, dia melihat bahwa pemahaman yang diperoleh dari melawan Miller dapat membantu timnya untuk meningkatkan performa mereka di masa mendatang.
Meskipun begitu, pembalap Honda lainnya, seperti Johann Zarco dan Joan Mir, juga menghadapi tantangan dalam balapan tersebut. Zarco finis di tempat ke-12 sementara Mir di tempat ke-13.
Pengalaman Luca Marini dalam balapan MotoGP Qatar tidak hanya memberinya wawasan tentang performa KTM, tetapi juga membantu tim Repsol Honda untuk memahami perbedaan antara motor mereka dan rival mereka di lintasan.
Meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi, pengalaman ini dapat menjadi langkah penting dalam pengembangan motor dan strategi balap Honda di masa mendatang.