Kabar mengenai kembalinya Davide Brivio ke arena MotoGP telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta balap motor. Kabarnya, Brivio tidak akan bergabung kembali dengan Honda, melainkan tengah dipertimbangkan untuk menempati posisi penting di Yamaha, menggantikan Lin Jarvis.
Brivio, yang sebelumnya terkenal sebagai manajer tim Yamaha antara tahun 2004 hingga 2010, kini menjadi “calon pengganti” untuk posisi Lin Jarvis yang menjabat sebagai direktur utama produsen Jepang. Menurut laporan dari Gazzetta, tahun 2024 mungkin menjadi tahun terakhir bagi Jarvis, dan kehadiran Brivio dianggap kunci untuk menarik tim MotoGP VR46 milik Valentino Rossi ke dalam jajaran tim satelit Yamaha.
Sejarah Brivio dengan Yamaha tidak bisa diabaikan. Pada tahun 2004, dia berhasil meyakinkan Valentino Rossi untuk beralih dari Honda ke Yamaha, memulai era yang sangat sukses bagi keduanya. Kedatangan Rossi membantu Yamaha keluar dari krisis setelah musim sebelumnya tanpa kemenangan, dan sekarang, Yamaha menghadapi situasi serupa.
Tak hanya sukses dengan Yamaha, Brivio juga mencapai prestasi gemilang sebagai bos tim Suzuki dengan memimpin Joan Mir meraih gelar MotoGP pada tahun 2020. Keberhasilan tersebut menambah daya tarik Brivio sebagai figur kunci dalam dunia balap motor.
Meskipun sebelumnya terlibat dalam peran baru dengan tim Formula 1 Alpine, Brivio tampaknya siap untuk kembali ke lintasan MotoGP. Seiring dengan kabar ini, Yamaha menjadi tempat yang ideal, mengingat hubungan Brivio yang kuat dengan Rossi dan sejarah sukses mereka bersama-sama.
Apakah Yamaha akan berhasil merekrut Brivio dan apakah ini akan membawa VR46 ke dalam keluarga Yamaha, masih menjadi pertanyaan besar di dunia MotoGP. Kita akan terus memantau perkembangan selanjutnya dalam kisah menarik ini.