Emilio Alzamora, mantan manajer Marc Marquez, memberikan pandangannya mengenai karier Marquez dari sudut pandang luar.
Setelah 18 tahun berada di dalam lingkaran terdekat Marquez, Alzamora digantikan sebagai manajer Marquez pada tahun 2022. Sejak saat itu, enam kali juara MotoGP tersebut telah meninggalkan Honda dan pindah ke Gresini Ducati.
Jika Alzamora masih memiliki pengaruh, di mana dia akan menyarankan Marquez untuk pergi pada tahun 2025? Alzamora menjawab kepada Marca: “Saya akan menjawab pertanyaan ini dengan cepat: dia memiliki pengalaman dan dia memiliki manajernya. Ini adalah urusan mereka…”
Alzamora selalu berada di samping Marquez untuk semua delapan gelar juara dunianya. Apakah dia melihat Marquez memenangkan gelar kesembilan tahun ini? Alzamora menjawab, “Lebih dari sekadar melihat dia menang, saya melihat bahwa dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan, yaitu bersenang-senang di atas sepeda motor lagi, yang merupakan tujuan pertama.”
Alzamora menyoroti pentingnya kesabaran Marquez untuk beradaptasi dengan motor baru dan memahami bahwa dalam sirkuit yang tidak terlalu menguntungkan, Marquez hanya perlu mencoba untuk menyelesaikan balapan. Dia menekankan bahwa pengalaman Marquez menjadi kunci untuk meraih kesuksesan.
Pada putaran kedua musim 2024, di MotoGP Portugal, Marquez tidak berhasil mendapatkan satu pun poin karena terlibat insiden dengan pebalap Ducati, Pecco Bagnaia. Kejadian tersebut menjadi pengingat akan kerapuhan perjuangan kejuaraan.
Sementara itu, munculnya Pedro Acosta yang brilian telah mengingatkan pada kenangan tentang Marquez muda yang dikelola oleh Alzamora. Namun, Alzamora menegaskan bahwa Acosta dan Marquez adalah individu yang berbeda. Dia menyoroti pentingnya pelatihan dan dedikasi dalam kesuksesan Acosta, serta peran penting Paco Marmol dalam karier Acosta.
Alzamora menegaskan bahwa meskipun ada perbedaan dalam bakat alami, dedikasi, latihan, dan dukungan yang diberikan oleh tim dan orang-orang di sekitarnya memainkan peran penting dalam kesuksesan seorang pembalap.