Menikmati salah satu start terbaik untuk seorang rookie di kejuaraan MotoGP, Pedro Acosta telah menarik perhatian banyak pihak di paddock.
Berkat penampilannya yang luar biasa, pembalap yang baru saja dinobatkan sebagai juara dunia Moto2 itu telah naik ke urutan keempat dalam kejuaraan dan menjadi pembalap KTM dengan peringkat tertinggi.
Acosta telah naik podium baik di sprint maupun grand prix dalam tiga dari empat putaran awal MotoGP 2024. Keterampilannya yang menakjubkan terlihat konsisten, dan Paul Trevathan, kepala kru timnya, mengakui kesan pertama terhadap Acosta sangat mengejutkan.
“Kesan pertama adalah faktor wow. Kami semua saling menatap dan berkata ‘apa!’. Posisi tubuhnya, cara dia menggunakan segalanya. Tampak seakan ia sudah berada di motor besar selama enam bulan. Dia sangat tertarik pada semua bagian teknis, lebih dari yang biasanya kami temukan,” ungkap Trevathan.
Travathan menambahkan bahwa Acosta adalah pembalap yang sangat menuntut dan membutuhkan rasa nyaman yang tinggi dengan mesinnya untuk dapat berlari kencang. “Saya akan bilang dia cukup pemilih dalam hal di mana kami meletakkan segalanya. Dia menggunakan tubuhnya dengan banyak cara yang berbeda,” jelas Trevathan.
Untuk Acosta, sangat penting bahwa semua kontrol berada di tempat yang tepat dan dia dapat merasakan segalanya agar menjadi alami. “Tidak sulit untuk diposisikan di motor, tetapi kenyataannya memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun yang dia inginkan adalah bagian yang harus kami konsentrasikan. Saya rasa kami belum mengembangkan gaya tertentu dan setiap kali dia naik motor, dia melakukan sesuatu yang lebih baik. Saya belum melihat batasnya,” tambah Trevathan.
Dengan pertumbuhan Acosta yang cepat dan perbaikannya yang signifikan, tim masih belum benar-benar menyentuh motor. “Karena tingkat pertumbuhannya dan seberapa banyak dia membaik, kami masih belum benar-benar menyentuh motor. Kami melihat di mana semua orang berada di Valencia dan membuat titik awal rata-rata dan kemudian paket dasar kami coba pertahankan secara netral,” ucap Trevathan.