Le Mans — Jorge Martin, pemimpin seri MotoGP, memulai akhir pekan di Le Mans dengan catatan impresif, membukukan rekor lap baru dalam prosesnya selama latihan bebas pada hari Jumat.
Martin, yang memuncaki sesi FP1, langsung tancap gas di awal putaran akhir penyerangan waktu, melampaui rekan setim Ducati, Fabio Di Giannantonio.
Martin mencatat waktu 1:30.388, yang 0.062 detik lebih cepat dari rekor lap sebelumnya yang dipegang oleh Francesco Bagnaia dari musim lalu. “Sungguh, saya tidak ingat kapan terakhir kali saya memimpin kedua sesi pada hari Jumat,” ujar Martin kepada MotoGP.com. “Senang bisa memulai akhir pekan seperti ini. Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang hebat dan kami cepat memahami apa yang saya butuhkan untuk cepat.”
Pembalap yang dua minggu lalu terjatuh saat memimpin MotoGP Spanyol itu tampak kembali ke performa terbaiknya, menetapkan dirinya sebagai salah satu favorit untuk akhir pekan ini. Meskipun menghadapi persaingan ketat dari pembalap seperti Bagnaia dan Marc Marquez, Martin merasa yakin dengan peluangnya.
Ketika ditanya apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan lebih lanjut, Martin mengakui bahwa tidak mudah mencari area untuk peningkatan ketika sudah berada di posisi terdepan. “Sulit untuk memahami di mana Anda bisa meningkat ketika Anda sudah yang tercepat,” tambah Martin. “Orang akan melihat data Anda dan sulit untuk mengetahui apa yang harus diperhatikan, tetapi kami akan menemukan sesuatu dan mencoba untuk meningkat besok.”
Martin juga menekankan bahwa di Le Mans, detil kecil bisa sangat berpengaruh, terutama dalam sesi kualifikasi yang ketat. “Bahkan sepuluh milidetik bisa membuat perbedaan dalam kualifikasi, jadi akan sangat penting untuk mengerjakan detail-detail tersebut dan cerdas untuk berada di baris depan,” ujarnya.
Dengan performa kuatnya pada hari Jumat dan fokus tajam pada detail, Martin terlihat siap untuk menghadapi tantangan yang ada di depan untuk mempertahankan posisi terdepan baik dalam kualifikasi maupun pada hari balapan. Penggemar MotoGP tentunya akan menanti untuk melihat apakah ia dapat mempertahankan momentum ini dan mengkonversi keunggulannya menjadi kemenangan pada hari Minggu.
