Dalam persaingan sengit, Marc Márquez mengungkapkan tak ada kolusi strategis dengan sang adik, Álex Márquez, dalam sesi kualifikasi mendatang.
Barcelona — Marc Márquez, pembalap dari tim Gresini, menghadapi tantangan berat di Circuit de Barcelona-Catalunya, menjelang sesi kualifikasi MotoGP. Setelah kesuksesan di GP Prancis, Márquez mengalami kesulitan pada hari Jumat dan harus bersaing di kualifikasi Q1 pada hari Sabtu, yang dia sebut sebagai sesi latihan “paling sulit” di akhir pekan.
Dalam wawancara dengan Manuel Pecino dari Motosan.es, Márquez membahas harapannya untuk GP Catalunya dan mengungkapkan keyakinannya mengenai persaingan tersebut. “Saya sudah tahu bahwa ini akan menjadi sesi yang sulit. Kami telah mengalami kesulitan di sirkuit ini sejak pagi, dan saya sendiri sudah mengantisipasi kesulitan ini,” ungkap Márquez.
Ketika ditanya mengenai potensi kerjasama strategis dengan Álex Márquez dalam mencapai kualifikasi Q2, Marc Márquez dengan tegas menolak ide tersebut. “Membuat strategi tim di Q1 hanya akan merugikan salah satu dari kami. Pada akhirnya, ini tentang bisa bertahan dan memberikan 100%. Hari ini, Álex hampir saja berhasil, tetapi ia terjatuh,” jelas Marc. “Jadi, akan sangat sulit bagi kedua pembalap untuk bisa bersama-sama lolos dari Q1.”
Dalam menjelaskan lebih lanjut, Marc mengakui bahwa situasi di trek sangat menantang, terutama karena kondisi grip yang berubah drastis dari sesi pagi ke sore. “Perubahan gaya berkendara dan grip dari pagi ke sore itu signifikan. Kami harus memahami ini dan mempersiapkan strategi untuk besok,” tambahnya.
Marc Márquez juga menyampaikan kekecewaannya tidak langsung lolos ke Q2, yang disebabkannya pada detail kecil yang membuat perbedaan besar. “Saya frustrasi karena tidak bisa langsung ke Q2, yang seharusnya bisa saya capai. Di sirkuit ini, saya selalu mengalami kesulitan, dan meskipun kami dekat dengan Ducati lainnya, Ducati GP24 memiliki keunggulan aerodinamis di tikungan panjang yang sangat membantu.”
