Dalam seri MotoGP Catalunya, Pedro Acosta menghadapi kendala teknis yang menghambat harapannya untuk naik podium.
Pedro Acosta, pembalap muda berbakat dari tim KTM, kecewa besar saat balapan MotoGP Catalunya berlangsung. Setelah memulai balapan dengan sangat baik, Acosta mengalami kecelakaan di tikungan kesepuluh yang mengakhiri peluangnya untuk meraih kemenangan pertama di MotoGP.
Dalam wawancara pasca-balapan, Acosta menjelaskan bahwa permasalahan teknis pada bagian depan motornya menjadi penyebab utama kecelakaannya. “Kami menghadapi masalah dengan bagian depan motor, dan saat ini masih belum jelas mengapa,” ungkap Acosta. Meski motor KTM dinilai sangat kompetitif, masalah tersebut menghambat performa Acosta pada momen kritis.
Acosta, yang telah menunjukkan kecepatan luar biasa selama akhir pekan di Catalunya dan Le Mans, merasa frustasi karena tidak dapat memanfaatkan momentum tersebut. “Le Mans dan di sini adalah dua akhir pekan di mana saya secara konsisten berada di depan. Saya cepat sendirian, saya bisa melewati orang lain sendirian, dan saya bisa melakukan kualifikasi normal sendirian. Terlepas dari kecelakaan, ini adalah dua akhir pekan terbaik musim ini,” terang Acosta.
Meskipun potensinya yang tinggi, Acosta mengaku sangat marah dan kecewa karena harus membuang kesempatan naik podium. “Motor kami cukup baik untuk berada di podium. Jadi saya sangat marah karena melemparkan peluang podium ke tempat sampah. Motor kami sangat kompetitif,” ujarnya dengan nada frustrasi.
Salah satu keputusan strategis yang diambil Acosta dan beberapa pembalap lain adalah menggunakan ban belakang lunak, yang dia percayai akan memberinya keunggulan. Namun, kecelakaan tersebut menggagalkan rencananya. “Mungkin Marquez terlalu memanas karena berada di belakang grup depan. Saya tidak tahu kapan tapi dia kehilangan lebih banyak waktu untuk menyalip dibandingkan kemarin. Namun bagi saya, itu adalah ban yang tepat untuk menang. Saya tidak akan mengatakan saya akan mengalahkan Pecco atau Martin, tapi jujur saja, dengan kecepatan yang kami miliki dan jarak yang kami buat dari Pecco ke Marc, kami setengah detik lebih cepat. Sungguh disayangkan,” pungkas Acosta.