Francesco Bagnaia menyampaikan rasa frustrasinya setelah Grand Prix Aragón karena insiden dengan Álex Márquez dan masalah lain selama balapan. Setelah balapan, Bagnaia berbicara kepada media mengenai pandangannya tentang kecelakaan tersebut dan menunjukkan ketidakpuasannya terhadap cara pengawas balapan menangani insiden itu. Pebalap Italia ini merasa kesal dengan perilaku Márquez dan menyebutkan bahwa data telemetri mengonfirmasi kecurigaannya.
“Dari tayangan televisi, cukup jelas apa yang terjadi. Dia keluar jalur dan saya berada di lintasan yang tepat. Saya memberi sedikit ruang karena saya tahu tidak perlu menutup jalur untuk tetap di depan, saya punya kecepatan lebih. Saya mendengar mesinnya dan saya menambah gas. Dan dari data telemetri, terlihat jelas bahwa dia tetap menggas hingga terjatuh, sekitar 40 atau 60 persen,” jelas Bagnaia. “Ini hal yang tidak biasa bagi seorang pebalap, tetapi pada akhirnya kami berdua jatuh. Beruntungnya, kami tidak mengalami cedera serius.”
Kritik terhadap Sikap Márquez dan Kondisi Lintasan
Bagnaia mengkritik sikap beberapa pebalap, terutama setelah insiden hari ini. “Sangat berbahaya memiliki seseorang yang melakukan hal seperti itu karena biasanya Anda mencoba menghindari kontak, tidak ingin bersinggungan dengan siapa pun. Dan dari data, tampaknya ada yang tidak berpikiran sama.”
Selain itu, pebalap Ducati ini mengungkapkan rasa frustrasinya tentang kurangnya komunikasi setelah insiden: “Di Race Direction, kami tidak berbicara karena Álex bahkan tidak menatap wajah saya. Dia keluar jalur, melihat saya mendahului, karena dia melihat saya. Tidak benar kalau dia tidak melihat, dia menambah gas karena saya mendengarnya dan itu terlihat di telemetri.”
Kondisi Lintasan dan Refleksi Bagnaia
Bagnaia juga mengeluhkan kondisi lintasan dan manajemen start. “Saat saya sampai di posisi start, saya melihat kondisinya lebih buruk daripada kemarin, lebih kotor. Mereka bilang sedang membersihkan lagi. Saya pikir dalam kejuaraan dunia, mereka harus bekerja lebih baik untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang di awal.”
Terakhir, Bagnaia berbicara tentang kondisi fisiknya setelah balapan dan persiapannya untuk kompetisi berikutnya. “Kondisi saya tidak separah di Barcelona tahun lalu. Saya merasa dalam dua atau tiga hari saya akan baik-baik saja. Sayang sekali akhir pekan ini saya menghadapi banyak kesulitan. Bukan dari pihak kami, tetapi dari situasi yang terjadi.”
Bagnaia berharap bisa tampil lebih baik di balapan berikutnya di Misano, sebuah sirkuit di mana dia pernah meraih sukses, meskipun dia menyadari akan ada tantangan berat melawan pesaing kuat seperti Martín.