MotoGP tengah menguji sistem radio komunikasi baru yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan keselamatan mendesak, seperti “bendera merah” atau “pembalap di lintasan,” langsung dari Race Direction kepada para pembalap. Meski demikian, beberapa pembalap, termasuk juara bertahan Francesco Bagnaia, menolak penggunaan teknologi ini.
Bagnaia menyatakan dia “tidak akan menggunakan apa pun seperti itu,” dan mengaku siap menerima denda seperti yang dialami Michael Jordan, yang sering didenda karena memakai sepatu merah. “Earphone itu sangat tidak nyaman dipakai, dan tidak ada kebutuhan untuk komunikasi yang lebih mengganggu,” ujar Bagnaia.
Di sisi lain, Aleix Espargaro mendukung penggunaan radio, menyebutnya sebagai langkah positif untuk keselamatan dan “akan baik untuk pertunjukan.” Namun, Espargaro juga mengakui bahwa penggunaan radio di sirkuit tertentu akan rumit dan pembalap perlu beradaptasi dengan teknologi baru ini. “Semakin cepat siap, semakin baik untuk pertunjukan,” katanya.
Rencana jangka panjang MotoGP adalah memperkenalkan komunikasi dua arah antara pembalap dan tim, mirip dengan F1. Namun, langkah ini mendapat tentangan kuat dari banyak pembalap yang menganggapnya sebagai distraksi yang berbahaya.
Meskipun begitu, pengenalan radio komunikasi tetap menjadi topik perdebatan panas di kalangan pembalap dan pihak terkait, terutama terkait potensi dampaknya terhadap keselamatan dan dinamika balapan.