Mantan pembalap Ferrari, Eddie Irvine, menyatakan bahwa era dominasi Lewis Hamilton dan Mercedes dalam persaingan untuk gelar juara dunia Formula 1 dianggap telah berakhir. Hamilton, pembalap tujuh kali juara dunia, terakhir kali meraih gelar pada tahun 2020 dan sejak itu menghadapi tantangan, khususnya dari pembalap rivalnya Max Verstappen.
Verstappen, yang berhasil meraih dua gelar dunia berturut-turut, telah menggantikan posisi dominan Mercedes di puncak olahraga ini. Selama dua musim terakhir, Hamilton dan Mercedes mengalami kesulitan bersaing, dengan kekeringan kemenangan balapan yang berlangsung sejak Grand Prix Arab Saudi 2021.
Meskipun Mercedes berharap untuk kembali bersaing pada musim 2024 dengan mobil baru, W15, Eddie Irvine meragukan kemungkinan Hamilton memecahkan rekor juara dunia Formula 1 yang dibaginya dengan Michael Schumacher.
“Era kemenangan Hamilton dan Mercedes sekarang telah berakhir,” kata Irvine kepada La Gazzetta dello Sport Italia. “Tapi Lewis masih menjadi pembalap yang sangat baik, sangat berorientasi pada tujuan, dan bersedia untuk mendapatkan hasil.”
Irvine menyoroti perbandingan sulit antara Hamilton dan Verstappen, menyebut Verstappen lebih muda, memiliki sedikit lebih banyak kecepatan, dan keyakinan besar pada kemampuannya sendiri. Sementara Irvine mengakui bahwa Hamilton masih dapat memenangkan balapan jika Mercedes kembali memiliki mobil yang kompetitif pada tahun 2024, dia meragukan kemungkinan Hamilton meraih gelar kedelapan.
“Dengan pengalamannya, dia telah menunjukkan bahwa dia tahu bagaimana memanfaatkan setiap peluang yang datang kepadanya baik dalam kualifikasi maupun balapan. Namun, saya ragu dia akan bisa merebut gelar juara lagi dan mewujudkan mimpinya untuk meraih gelar kedelapan,” tambah Irvine.