Joan Mir, juara dunia MotoGP tahun 2020 bersama Suzuki, telah memberikan pandangannya terkait situasi Repsol Honda setelah kepergian Marc Marquez. Dalam wawancara terbaru, Mir menyatakan bahwa meskipun dia memiliki lebih banyak waktu daripada Marquez, dia tidak memiliki waktu yang terlalu lama untuk melihat perubahan positif di Honda.
Marc Marquez mengumumkan kepergiannya dari Repsol Honda dan menyatakan keyakinannya bahwa Honda akan kembali ke puncak, dengan atau tanpa dirinya. Meski Joan Mir, pada usia 26, memiliki lebih banyak waktu dalam karirnya dibandingkan Marquez yang berusia 30 tahun, dia menekankan bahwa waktu untuk mencapai perubahan positif tidak boleh terlalu lama.
Dalam wawancara tersebut, Mir mengakui bahwa perubahan positif sudah terlihat selama uji coba di Valencia, di mana dia merasakan perbedaan signifikan pada prototipe terbaru Honda untuk musim 2024. Meskipun musim 2023 yang buruk, Mir merasa senang melihat peningkatan bobot, cengkeraman, dan perasaan bagian depan motor.
Meskipun memberikan apresiasi terhadap usaha Honda untuk membuat perubahan, Mir memperingatkan bahwa dia memiliki lebih banyak waktu daripada Marquez, tetapi tidak terlalu banyak. Kontrak Mir dengan HRC saat ini berakhir pada akhir 2024, dan pembalap Spanyol tersebut mengisyaratkan bahwa dia siap memberikan segalanya untuk meraih hasil yang positif jika Honda dapat menyediakan motor yang kompetitif.
Joan Mir juga memberikan perspektifnya tentang kehilangan konsistensi dan kecelakaan yang dialaminya selama musim 2023. Meski musim tersebut sulit, Mir menyatakan bahwa dia lebih memilih memberikan segalanya di lintasan, bahkan jika itu berarti terjatuh, karena dia percaya pada memberikan 100%.
Seiring Honda berusaha untuk memahami masalah dan memperbaiki performa motornya, Mir bersiap untuk memberikan kontribusinya pada tim. Meski tetap realistis mengenai waktu yang diperlukan untuk melihat perubahan positif, Joan Mir siap bersabar sejauh yang diperlukan untuk mendukung Repsol Honda kembali ke puncak.