Alberto Puig tampaknya berada di ambang meninggalkan HRC, dan kabarnya pihak Jepang sudah menyiapkan penggantinya. Perubahan besar terus terjadi di Honda, yang berusaha keras untuk mengatasi hasil buruk mereka, yang merupakan yang terburuk dalam sejarah mereka. Situasi ini dimulai setelah cedera Marc Márquez di Grand Prix Jerez pada 2020, yang membuat Honda kehilangan arah dan berujung pada sejumlah pembalap ‘meninggalkan kapal’.
Kepergian Márquez ke Ducati pada 2023 menjadi titik balik, di mana pembalap asal Cervera itu memberikan kesempatan terakhir untuk proyek Honda, tetapi perubahan yang dilakukan tidak cukup untuk mencapai kemajuan yang diharapkan. Musim ini, Repsol, sponsor utama Honda, juga mengumumkan perpisahan mereka setelah menjalin kerja sama selama tiga puluh tahun.
Dalam konteks yang semakin menekan di HRC, tim tidak menyerah. Dalam beberapa minggu terakhir, tim penguji telah diperkuat dengan penambahan Takaaki Nakagami dan Aleix Espargaró, yang akan meninggalkan posisi mereka di MotoGP secara penuh waktu. Langkah ini menunjukkan perubahan dari ‘mentalitas Jepang’ untuk lebih mendekati cara kerja merek Eropa. Aleix Espargaró sendiri merupakan salah satu faktor kunci dalam menjadikan Aprilia sebagai motor yang kompetitif.
Namun, perubahan terbesar mungkin terjadi di struktur tim. Menurut rumor yang beredar, Honda berencana untuk mengganti Alberto Puig sebagai manajer tim setelah tujuh musim memimpin HRC. Francesco Guidotti, mantan manajer KTM, dilaporkan menjadi calon pengganti Puig. KTM ingin ‘membersihkan’ struktur mereka dari figur Italia, sehingga meskipun Guidotti memiliki kontrak hingga akhir 2025, mereka tidak akan menunggu hingga masa kontrak berakhir.
Kita mungkin tidak perlu menunggu lama untuk konfirmasi berita ini, karena perpisahan Puig dikabarkan akan terjadi dalam waktu dekat.