Bagnaia: Musim Kesalahan di MotoGP 2024

Francesco Bagnaia, pembalap Ducati, menyebut musim 2024 MotoGP sebagai “kejuaraan kesalahan” setelah meraih kemenangan dalam sprint Grand Prix Indonesia, menyusul kecelakaan pemimpin klasemen Jorge Martin. Meskipun mengalami tujuh kali gagal finis (DNF) pada tahun ini, Bagnaia berhasil memperkecil selisih poin dengan Martin menjadi hanya 12 poin setelah memanfaatkan insiden di lap pertama.

““Sampai besok sore saya tidak ingin mengatakan apa pun karena sepertinya musim ini adalah kejuaraan kesalahan,” ungkap Bagnaia kepada media, termasuk Crash.net. Ia menjelaskan, “Saya memiliki ide, yang berasal dari kinerja ban.” Menurutnya, kinerja ban belakang yang meningkat pesat membuat pembalap lebih berani dalam pengereman, tetapi hal ini juga meningkatkan risiko kecelakaan di tikungan.

Setelah menghadapi akhir pekan yang sulit di Mandalika, di mana ia kesulitan mengikuti kecepatan Martin dan Enea Bastianini, Bagnaia merasa telah melakukan perbaikan pada motornya. Ia mengakui bahwa ia bisa saja meraih kualifikasi yang lebih baik jika bukan karena adanya bendera kuning pada akhir Q2. “Saya tahu performa saya bisa cukup baik untuk bertarung memperebutkan kemenangan,” katanya.

Bagnaia juga menjelaskan tantangan yang dihadapi pada balapan di Mandalika, terutama dengan suhu aspal mencapai 63 derajat, yang membuatnya sulit untuk tampil maksimal. Ia mencatat, “Ketika saya melihat kecelakaan itu, saya mulai lebih cepat di tiga sektor lainnya, tetapi di sana saya sangat lambat.” Ia akhirnya berhasil mengontrol kecepatan dan meraih kemenangan penting dalam kejuaraan yang penuh ketidakpastian ini.

Dalam konteks ini, meski Martin membantah teori Bagnaia dan menyebut masalah terkait aspal di Turn 16, Bagnaia tetap optimis dan bersikap fokus menghadapi balapan berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *