Pedro Acosta mengakui bahwa kecelakaannya saat memimpin sprint MotoGP Jepang di Motegi merupakan “kesalahan pribadi,” melanjutkan tren tidak menguntungkan dalam kariernya setelah meraih pole pertamanya di kelas MotoGP.
BACA JUGA : Perangkat Lunak Jadi Penyebab Keterlambatan Pembatalan Pole Marc Marquez di MotoGP Jepang
Pebalap Tech3 berusia 20 tahun ini mencatat pole position pertamanya di MotoGP setelah Marc Marquez kehilangan catatan waktu tercepatnya di akhir sesi kualifikasi. Namun, Acosta terjatuh saat memimpin balapan pada lap sembilan dari total 12 lap.
BACA JUGA : Francesco Bagnaia Ungkap Risiko yang Hampir Membuatnya Gagal Menang di Sprint MotoGP Jepang 2024
Acosta menyatakan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kesalahan kecil di Tikungan 6 dan 7, dan menambahkan bahwa ini bukan pertama kalinya ia terjatuh setelah meraih pole pertama, setelah insiden serupa di Moto3 Valencia 2021 dan Moto2 Prancis 2022.
“Saya merasa cukup aman karena kami tidak melaju terlalu cepat. Itu adalah kesalahan bodoh, tetapi kita harus menerimanya. Maaf kepada KTM, seluruh tim, dan semua orang yang mendukung proyek ini karena ini adalah kesalahan saya,” ujar Acosta.
Meski kecewa, Acosta tetap optimis menghadapi balapan utama pada hari Minggu, mengakui bahwa pilihan ban akan menjadi tantangan tersendiri karena kurangnya data pada ban medium.
