Max Bartolini, direktur teknis baru Yamaha, mengungkapkan strategi untuk membawa Yamaha kembali kompetitif di MotoGP dengan memadukan filosofi kerja Ducati dan Yamaha. Bartolini, yang bergabung setelah 20 tahun bersama Ducati, menjelaskan kepada Motosprint bagaimana pengalaman dan mentalitas dari Ducati akan diterapkan di Yamaha.
BACA JUGA : Toprak Razgatlioglu Raih Kemenangan Kedua di Race 2 WSBK Estoril
“Di Ducati, fokus utamanya adalah terus berusaha lebih cepat, meningkatkan bahkan dari hal-hal kecil,” kata Bartolini. “Yamaha memiliki aspek positif, begitu juga Ducati dengan kecepatan dan kreativitas. Dengan memadukan kedua budaya ini, kami bisa mendapatkan yang terbaik.”
Bartolini menyebutkan bahwa perubahan terbesar di Yamaha adalah pergeseran cara berpikir dan bekerja. “Yamaha cenderung konservatif dan lambat dalam mengambil keputusan, berbeda dengan Ducati yang lebih reaktif. Namun, perubahan sikap ini mulai terlihat dan merupakan langkah paling penting.”
Ia juga menekankan bahwa Yamaha sedang berupaya kembali menggunakan mesin V4, perubahan besar yang diproyeksikan membawa dampak positif dalam jangka panjang. Yamaha akan memperkuat proyek MotoGP mereka dengan tambahan dua motor dari tim satelit Pramac mulai 2025.
Sejak Fabio Quartararo memenangkan gelar pada 2021, performa Yamaha terus menurun, terutama dalam bersaing dengan Ducati. Bartolini optimistis bahwa dengan budaya kerja baru dan fokus pada inovasi, Yamaha dapat kembali bersaing di papan atas MotoGP.