MotoGP Australia: Marquez Cemas Balapan Jadi “Seperti Reli” di Phillip Island

Marc Marquez optimis bisa menantang Jorge Martin di MotoGP Australia hari Minggu, tetapi ia mengkhawatirkan balapan akan terasa “seperti reli” jika para pembalap menyebar sendiri-sendiri.

Meski tampil kuat dan memimpin sesi latihan Jumat, Marquez merasa GP24 yang dikendarai Martin dan tim Pramac akan lebih cepat setelah menganalisis data dari latihan tersebut. Hal itu terbukti saat Martin mendominasi kualifikasi dan menang sprint dengan selisih 1,5 detik di depan Marquez.

BACA JUGA : 2024 Australian MotoGP Sprint: Martin Menang, Marquez Kedua, Vinales dan Bezzecchi Terlibat Kecelakaan Seram

Kesalahan di Tikungan Pertama dan Fokus untuk Balapan Utama

Marquez mengakui bahwa kesalahannya di Tikungan 1 pada lap pertama sprint merusak strateginya. Ia salah mengantisipasi titik pengereman Martin, yang membuatnya melebar dan jatuh ke posisi kedelapan sebelum akhirnya bangkit dan finis kedua.

“Saya kira lap pertama akan normal, tapi di Tikungan 1 saya salah kalkulasi titik pengereman Martin,” kata Marquez kepada motogp.com.

“Dia mengerem sangat agresif untuk melepas perangkat depan dan belakang setelah start. Tapi kesalahan kecil ini, ditambah angin kencang, membuat saya kehilangan banyak posisi.”

Marquez menegaskan bahwa setelah insiden itu, ia fokus untuk meraih posisi kedua tanpa mengambil risiko berlebihan. “Ketika saya sampai di posisi kedua, saya coba menekan, tapi Martin bereaksi dengan baik. Besok kami punya kesempatan lagi,” tambahnya.

Marquez Tak Yakin Bisa Kalahkan Martin dalam Balapan Terbuka

Meski Marquez merasa punya peluang untuk menantang Martin di balapan utama, ia menyebut bahwa situasi balapan akan sangat menentukan. “Kalau balapan besok seperti reli, di mana semua pembalap menyebar sendiri-sendiri, dia lebih cepat dari saya,” ungkapnya.

Marquez menekankan bahwa lap pertama dan adaptasi terhadap arah angin serta suhu lintasan akan sangat krusial. “Arah angin berubah-ubah di sini, dan itu memengaruhi gaya balap,” ujarnya.

Pilihan Ban dan Tantangan Kondisi Lintasan

Marquez masih ragu soal pilihan ban untuk balapan utama dan menunggu informasi dari Michelin terkait potensi blistering pada aspal baru di Phillip Island.

“Di sprint, ban belakang soft adalah pilihan tepat,” kata Marquez. “Tapi kami harus memotong ban dan melihat seberapa parah keausannya. Michelin juga perlu menginformasikan soal blistering yang mungkin terjadi.”

Menurut Marquez, keputusan antara ban soft dan medium akan sangat penting, karena ketika ban mulai aus, waktu lap bisa melorot 1-2 detik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *