Bos Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, menyatakan bahwa Francesco Bagnaia dan Jorge Martin adalah “pembalap yang diremehkan” dan berada “di level yang sama di era ini” dengan legenda MotoGP seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo. Pernyataan ini disampaikan Tardozzi menjelang GP Malaysia, di mana Bagnaia dan Martin hanya terpaut 17 poin, dengan dua seri tersisa—meskipun banjir ekstrem di Valencia membuat final MotoGP di sana diragukan.
Martin, yang membela tim Pramac, berpeluang mengunci gelar juara dunia di Sepang jika berhasil mengungguli Bagnaia dengan 21 poin, sehingga keunggulannya di atas 37 poin. Persaingan ketat mereka selama dua musim terakhir telah memicu banyak diskusi tentang kualitas pertarungan mereka, serta tempat mereka di antara para legenda MotoGP.
BACA JUGA : Johann Zarco: Update Baru Honda ada di Malaysia
Tardozzi, yang telah bekerja dengan Rossi, Stoner, dan Lorenzo, percaya bahwa kemampuan Martin dan Bagnaia di era ini setara dengan para juara di masa lalu. “Saya sangat menghormati Valentino, Jorge, dan Casey, mereka adalah juara luar biasa di era berbeda,” ungkap Tardozzi. “Di era ini, ada juara baru seperti Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Jorge Martin. Mereka berada di level yang sama. Mereka sangat cepat dan bisa mengendalikan motor-motor ini dengan cara yang tepat.”
Ducati Tidak Berikan Perintah Tim untuk Bastianini
Di hari yang sama, Enea Bastianini mengonfirmasi bahwa ia bebas berlomba untuk dirinya sendiri tanpa peran pendukung bagi Bagnaia. Tardozzi juga menguatkan pernyataan ini, “Kami belum bicara dengan Enea. Dia bertarung dengan Marc untuk posisi ketiga. Jadi, sejauh ini semua pembalap bertarung untuk posisinya masing-masing. Bahkan peringkat ketiga jauh lebih baik dari keempat, jadi saat ini tidak ada perintah tim, tidak ada diskusi terkait persaingan ini,” ujar Tardozzi.
