Charles Leclerc telah memilih untuk tetap bersama tim Ferrari meskipun mengetahui bahwa Lewis Hamilton akan bergabung dengan tim pada tahun 2025.
Leclerc menandatangani kontrak jangka panjang dengan Ferrari sebelum pengumuman resmi kepindahan Hamilton.
Percakapan antara Hamilton dan Ferrari telah berlangsung beberapa bulan dan Leclerc, bersama rekan setimnya Carlos Sainz, diberi tahu tentang negosiasi tersebut oleh Presiden John Elkann dan manajer tim Fred Vasseur.
Leclerc memiliki opsi untuk bergabung dengan tim lain seperti Mercedes atau Red Bull, tetapi pilihan ini tidak diambilnya.
Salah satu alasan utama adalah keinginannya untuk bersaing langsung dengan Lewis Hamilton dan membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik di kejuaraan.
Leclerc percaya bahwa bersaing dengan Hamilton dengan kendaraan yang setara akan meningkatkan statusnya dan membuatnya pemimpin tim di Ferrari.
Pembalap asal Monako itu juga meyakini bahwa pengetahuan dan pengalaman Hamilton dapat membantu pengembangan mobil Ferrari untuk musim 2025.
Leclerc menganggap kedatangan Hamilton sebagai investasi Ferrari untuk meraih gelar juara, dan dia yakin hal itu akan memberikan keuntungan bagi tim secara keseluruhan.
Selain itu, Leclerc menyadari bahwa klausul keluar dalam kontrak barunya memungkinkannya untuk meninggalkan Ferrari setelah musim 2026 jika mobil tim tidak memenuhi harapannya.
Sementara itu, laporan juga mencatat bahwa Max Verstappen dari Red Bull tidak menentang kemungkinan kedatangan Leclerc di timnya.
Meskipun tidak ada konfirmasi resmi, berbagai spekulasi dan dinamika pasar pembalap membuat musim Formula 1 tahun depan menjadi sangat menarik.