Pembalap Gresini, Fabio di Giannantonio, menjadi yang terbaik dalam adaptasi dengan Ducati GP23, bukan Marc Marquez.
Meskipun perhatian banyak tertuju pada penyesuaian Marquez dengan Ducati, Di Giannantonio telah menunjukkan performa impresif dengan motor tersebut.
Meski sebelumnya mengendarai GP22 dengan Gresini, Di Giannantonio kehilangan tempatnya kepada Marquez untuk tahun ini.
Namun, dengan performa bagus di akhir tahun, ia mendapatkan kesempatan untuk pindah ke tim VR46 dan akan mengendarai Ducati versi tahun sebelumnya.
Menurut mantan pembalap dan sekarang penyiar, Simon Crafar, Di Giannantonio telah cepat beradaptasi dan menjadi pembalap yang paling nyaman dengan Ducati GP23.
Di Qatar, Di Giannantonio menjelaskan bahwa saran yang salah dari Francesco Bagnaia malah membantu meningkatkan performanya dengan motor baru.
“Saya hanya mengendarai seperti yang saya kendarai tahun lalu. Sepeda motor memungkinkan saya untuk mendorong lebih keras dan lebih cepat, dan saya memiliki lebih banyak feeling bersama motor,” ujar Di Giannantonio.
Meskipun banyak perhatian pada penampilan Marquez dengan Ducati, performa Di Giannantonio menegaskan bahwa setiap pembalap memiliki cara beradaptasi yang berbeda dengan sepeda motor baru, dan hal ini dapat menghasilkan kejutan di lintasan.