Pemindahan Lewis Hamilton ke Ferrari pada tahun 2025 menciptakan kegembiraan di dunia Formula 1, namun, upaya Alex Albon untuk mencuri rahasia keputusan tersebut dari rekan setimnya, George Russell, berakhir dengan kegagalan yang lucu.
Rencana Hamilton ke Ferrari telah menjadi buah bibir sejak beberapa bulan lalu, dan Albon mencoba memastikan kebenaran kabar tersebut dengan menghubungi Russell.
Dalam wawancara eksklusif dengan Crash.net di Grand Prix Bahrain, Albon berbagi kisah lucu tersebut.
“Saya pikir pembalap tidak terlalu banyak membicarakannya. Saya tidak, tetapi mungkin yang lain melakukannya,” ungkap Albon.
“Saya hanya bicara dengan George, hanya untuk memastikan apakah ini nyata atau tidak! Pada awalnya, saya pikir itu tidak mungkin terjadi, tetapi ternyata itu benar-benar terjadi. Jadi, itulah satu-satunya waktu.”
Namun, Albon mengaku bahwa usahanya gagal karena Russell tidak membalas pesannya. “Dia tidak membalas pesan saya sampai diumumkan!” tambahnya dengan tawa.
Pindahnya Hamilton ke Ferrari merupakan kesepakatan ketiga yang dikonfirmasi musim ini.
Albon berpendapat bahwa perubahan regulasi yang akan datang pada 2026 mendorong tim untuk mengamankan line-up pembalap lebih awal.
“Ada dorongan kuat bagi tim untuk mendapatkan pembalap mereka cukup cepat,” kata Albon.
“Pada 2026 lebih dari sebelumnya, efek dari perubahan regulasi telah membangkitkan pasar pembalap. Keseluruhan hal dengan Lewis pasti telah membangkitkan pasar pembalap, saya tidak akan berbohong di sisi itu.”
Dampak langsung dari kepindahan Hamilton adalah Carlos Sainz yang ditinggalkan tanpa kursi untuk 2025. Albon meyakini banyak tim akan berusaha mendapatkan jasa pembalap Spanyol tersebut.
“Saya pikir jika Anda adalah tim apa pun, Carlos akan menjadi pembalap yang menarik bagi Anda. Hal yang sama berlaku untuk Fernando [Alonso],” kata Albon.
Sementara itu, ketidakpastian di paddock F1 semakin meningkat dengan sedikitnya kesempatan tes dan sulitnya bagi pembalap rookie untuk bersaing.
Albon berpendapat bahwa tim lebih suka menetap dengan pengalaman yang sudah ada di paddock.
“Dengan sedikitnya tes di F1 dan kesulitan bagi pembalap rookie saat ini, tim lebih suka menetap dengan apa yang sudah ada di paddock,” tambahnya. “Langkah-langkah sekarang bagi pembalap rookie jauh lebih besar daripada dulu, dan mobil-mobilnya cukup sulit untuk dikendarai.”
Seiring kabar ini mencuat, dunia Formula 1 dipenuhi antisipasi terkait perjalanan menarik yang akan dihadapi dalam beberapa musim mendatang.