Alex Marquez merasa tidak puas dengan keputusan steward MotoGP yang menjatuhkan hukuman Long Lap untuk balapan MotoGP Australia setelah insiden tabrakan dengan Joan Mir di Grand Prix Jepang. Marquez, yang membalap untuk Gresini Ducati, terlibat kecelakaan pada putaran pertama di Motegi, di mana ia menghantam bagian belakang motor Mir. Insiden tersebut membuat kedua pembalap gagal menyelesaikan balapan.
BACA JUGA : Insiden dengan Joan Mir, Alex Marquez Dihukum Long Lap di MotoGP Australia
Marquez mengakui bahwa ia melakukan kesalahan di tikungan 11 yang mengakibatkan tabrakan dengan Mir, tetapi ia juga menyoroti bahwa insiden serupa di Mandalika yang melibatkan dirinya tidak mendapat hukuman. “Minggu lalu, pembalap lain menabrak saya dengan cara yang sama, namun tidak ada hukuman. Ini menunjukkan bahwa aturan tidak berlaku sama untuk semua orang,” ujar Marquez. Ia merujuk pada insiden yang melibatkan Jack Miller, yang menyebabkan kecelakaan beruntun tanpa ada sanksi dari steward.
BACA JUGA : Manuel Gonzalez Raih Kemenangan Perdana di Moto2 GP Jepang
Pada balapan di Mandalika, Jack Miller mengakui kesalahan setelah insiden yang juga membuat Luca Marini dan Aleix Espargaro terjatuh. Namun, steward MotoGP menganggap insiden tersebut sebagai bagian dari dinamika balapan dan tidak memberikan hukuman kepada Miller. Kontras dengan itu, Marquez kini harus menerima hukuman Long Lap di Australia meskipun merasa perlakuannya tidak adil.
Terlepas dari ketidakpuasan terhadap keputusan tersebut, Marquez menyatakan akan tetap mempersiapkan diri untuk balapan di Australia dan berusaha maksimal meskipun harus menjalani hukuman. Ia juga mengatakan sudah meminta maaf kepada Joan Mir atas insiden tersebut. “Saya sudah meminta maaf kepada Mir dan sekarang kami harus fokus untuk balapan di Australia,” ungkapnya.
Dengan hukuman Long Lap yang akan dijalani, Marquez berharap bisa belajar dari pengalaman ini. Ia menegaskan akan tetap berjuang sebaik mungkin di balapan selanjutnya dan berharap tidak terjebak dalam situasi serupa di masa depan.