Pecco Bagnaia, pembalap Ducati, mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kondisi aspal di Circuit de Barcelona-Catalunya, mengingatkan pada kondisi di Rancho Rossi.
Barcelona — Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, yang menyelesaikan sesi latihan hari Jumat dengan posisi keempat, mengkritik keras kondisi aspal di sirkuit Montmeló, Barcelona. Kondisi aspal yang menurutnya minim grip, telah menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi selama sesi latihan Grand Prix Catalunya.
Menurut laporan dari Mireia Pérez, Bagnaia tidak puas walaupun menduduki posisi yang cukup baik. “Aspal ini benar-benar bencana. Suhu aspal mencapai 35 atau lebih derajat, sehingga membuatnya sangat panas dan selip. Tidak ada cukup grip dan itu mempersulit kami untuk berpacu lebih keras,” ungkap Bagnaia.
Kekesalan Bagnaia tidak berhenti pada keadaan track saja. “Dalam situasi seperti ini, biasanya Aprilia dan KTM memiliki keunggulan di hari pertama. Namun, kami biasanya bisa mengatasi ini, dan hari ini pun kami sudah melakukan beberapa kemajuan signifikan,” ujarnya optimis tentang peningkatan yang mungkin terjadi.
Masalah terbesar, menurut Bagnaia, terjadi saat berada di tikungan. “Pada tikungan 3 dan 4 situasinya seperti berada di Rancho Rossi—seakan berada di track tanah,” jelasnya. Komentar ini mengacu pada style berkendara di medan yang sangat berbeda, mengingatkan pada ranch milik Valentino Rossi yang sering kali menjadi tempat latihan berbagai pembalapa untuk beradaptasi dengan kondisi yang lebih sulit.
Desakan untuk peningkatan lebih jauh juga dikomentari oleh Bagnaia. “Meskipun GP24 memberikan kita sedikit keunggulan pada pengereman dibandingkan GP23 karena memungkinkan kita mengerem lebih keras dan masuk tikungan dengan lebih baik, kita masih butuh balancing pada penggunaan ban agar bisa bertahan dalam balapan,” tambahnya.
Saat ditanya tentang pesaingnya, Bagnaia mengakui bahwa Aprilia mungkin akan menjadi referensi di Barcelona, tetapi tidak tak terkalahkan. “Mereka mungkin memiliki lebih banyak traksi tahun ini, namun kami telah membuat langkah maju dalam hal pengereman dan masuk tikungan. Kami masih perlu meningkatkan konsistensi ban karena untuk kuat, kami harus lebih maksimal memanfaatkannya,” tutup Bagnaia dengan nada yang meresapi persaingan yang akan terjadi selama akhir pekan.
Dengan kondisi seperti ini, menjelang balapan yang sebenarnya, semua mata akan tertuju pada kemampuan para pembalap untuk menyesuaikan diri dan mengatasi tantangan grip yang menurun di Circuit de Barcelona-Catalunya.