Ducati GP24 akan menghadirkan sejumlah pengembangan kunci yang membuatnya lebih unggul daripada model GP23.
Direktur Teknis Ducati, Davide Barana, mengungkapkan perbedaan signifikan antara dua versi tersebut, terutama dalam hal “tenaga.”
Menurut Barana, perbedaan tersebut akan lebih besar daripada antara GP23 dan GP22.
Ia menyatakan bahwa salah satu aspek utama yang menjadi fokus adalah meningkatkan daya mesin, yang secara langsung memengaruhi kecepatan puncak.
“Mencapai 370 km/jam? Tidak, itu akan terlihat dalam beberapa km/jam saja. Untuk mencapai hampir sepuluh km/jam, dibutuhkan puluhan tenaga kuda,” kata Barana.
Namun, dia juga menekankan bahwa kecepatan puncak tidak hanya ditentukan oleh tenaga mesin, melainkan juga oleh faktor aerodinamika.
Ducati berusaha mencapai keseimbangan yang optimal antara tenaga dan downforce untuk meningkatkan performa secara keseluruhan.
Dalam merancang GP24, tim Ducati akan membawa paket aerodinamika yang disempurnakan, yang akan diuji secara langsung oleh para pembalap selama sesi uji coba di Sepang.
Barana menyebut bahwa hasil simulasi menjanjikan, namun perlu dikonfirmasi oleh pembalap pada lintasan sesungguhnya.
Semua pembalap MotoGP, termasuk Marquez, akan menguji mesin baru mereka di tes Sepang pada 6-8 Februari setelah shakedown pada 1-3 Februari bagi pembalap Honda dan Yamaha, sesuai aturan konsesi baru.