Setelah gagal mendapatkan tempat di Red Bull, Carlos Sainz harus memutuskan masa depannya antara bergabung dengan Williams atau Sauber/Audi.
Carlos Sainz kini tengah menghadapi pilihan penting antara bergabung dengan tim Williams atau Sauber/Audi untuk musim F1 2025, setelah gagal mendapatkan kursi di Red Bull. Pengumuman resmi Red Bull mengenai perpanjangan kontrak dua tahun baru untuk Sergio Perez sebelum Grand Prix Kanada akhir pekan ini menutup peluang Sainz untuk masuk ke tim tersebut.
Sainz, yang kehilangan kursinya di Ferrari kepada Lewis Hamilton, dikabarkan sedang menimbang-nimbang tawaran dari Williams dan Sauber/Audi. David Croft, komentator Sky Sports F1, percaya bahwa Sainz pada akhirnya akan memilih Williams.
“James Vowles (prinsipal tim Williams) adalah sosok yang sangat menginspirasi. Dia memiliki strategi, dia tahu bahwa segala sesuatu tidak terjadi dalam semalam, dan dia menjual sebuah mimpi,” kata Croft dalam episode terbaru Sky Sports F1 podcast.
Dia menambahkan, “Dia menjual mimpi itu kepada Alex Albon, yang juga memiliki banyak keyakinan pada unit tenaga Mercedes untuk 2026, dan bisakah dia mendapatkan Sainz? Jawabannya adalah ‘ya, dia bisa’.”
Croft melanjutkan dengan mengatakan bahwa Sainz telah diberi waktu untuk memutuskan antara proyek Williams dan Audi, tanpa tenggat waktu dari Audi yang sebelumnya dilaporkan tidak benar. “Ini bukan tentang uang. Ini tentang di mana Carlos melihat visi untuk masa depannya,” ujar Croft. “Secara pribadi, dengan jujur, saya pikir dia akan pergi ke Williams. Saya pikir itulah arah yang akan diambil Carlos Sainz karena dia bisa melihat apa yang ada di depannya dengan Williams. Dia mungkin tidak bisa melihat visi Audi saat ini karena tidak banyak yang bisa diberitahu.”
Simon Lazenby, presenter Sky F1, menambahkan bahwa Williams menawarkan kinerja yang lebih baik saat ini dibandingkan Sauber yang masih memiliki banyak pekerjaan untuk dilakukan. “Kasus untuk Williams saat ini adalah kinerja karena lihat saja bagaimana Sauber tampil di trek. Sauber masih memiliki jalan panjang, tetapi Williams adalah pilihan yang cukup kuat saat ini untuk dia,” kata Lazenby.
Meskipun Mercedes membutuhkan pengganti untuk juara dunia tujuh kali Hamilton, mereka lebih condong untuk mempromosikan protegi Formula 2 mereka, Andrea Kimi Antonelli, langsung ke tim pabrikan musim depan.