Mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner, baru-baru ini berbagi ide tentang cara MotoGP dapat mengundang kembali tim seperti Kawasaki dan Suzuki ke dalam arena balap tersebut. Stoner menyoroti masalah keuangan yang membuat kedua tim tersebut mundur dari MotoGP dan memberikan saran untuk membangun konsistensi dalam regulasi teknis.
Stoner tidak sepakat dengan perkembangan aerodinamika dan gaya turun saat ini, yang, meskipun meningkatkan kecepatan, juga membawa risiko yang lebih tinggi. Namun, menurutnya, alasan utama mundurnya Kawasaki dan Suzuki adalah tantangan keuangan yang tak terelakkan dalam menjalankan proyek di level balap tertinggi.
Dalam wawancara dengan TNT Sports, Stoner menyatakan, “Kami terus berpikir bahwa Anda tidak bisa menghentikan perkembangan ini. Tapi Anda bisa, terutama dalam kejuaraan prototipe.” Ia berpendapat bahwa perlu ada seperangkat aturan yang konsisten selama 10 tahun agar pabrikan seperti Suzuki dan Kawasaki dapat lebih mudah merencanakan anggaran mereka dan tidak terus-menerus kesulitan.
Stoner menambahkan, “Bawa Suzuki kembali, Kawasaki, pabrikan lainnya. Mereka tahu bahwa regulasinya sama selama 10 tahun, mereka tidak akan terus-menerus tertinggal, berkata ‘sekarang kami tidak memiliki anggaran untuk ini’.”
Pembalap berpengalaman ini juga menyoroti kecenderungan MotoGP untuk meniru Formula 1, khususnya dengan memasukkan balapan sprint. Stoner berpendapat bahwa MotoGP seharusnya tidak mencoba meniru F1 dan harus mempertahankan daya tarik uniknya dengan fokus pada balapan reguler.
“Sekali lagi, kita tidak perlu meniru Formula 1. Kita menciptakan balapan karena sepeda motor kita lebar satu kaki setengah dan Anda bisa memasukkan delapan dari mereka ke dalam satu tikungan,” ujarnya. “Kita seharusnya tidak mencoba meniru mereka dengan balapan sprint. Biarkan sesuai dengan apa adanya. Anda akan memiliki pembalap yang sama di kursi mereka setiap minggu.”
Pendapat Stoner mencerminkan keinginannya untuk menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan terukur dalam MotoGP, dengan harapan dapat memikat kembali tim-tim besar seperti Suzuki dan Kawasaki ke panggung balap yang prestisius ini.