Charles Leclerc mengakui bahwa dirinya tidak memiliki “jawaban ajaib” untuk menjelaskan rekor pole position yang mengesankan di Grand Prix Azerbaijan. Pembalap Ferrari tersebut meraih pole position keempatnya berturut-turut di Baku, dengan catatan waktu 0,321 detik lebih cepat dari Oscar Piastri dari McLaren, yang mengamankan posisi kedua.
Saat ditanya apakah pole kali ini merupakan yang terbaik di Baku, Leclerc menjawab: “Bukan yang terbaik. Tahun 2021 mungkin yang terbaik karena itu tahun yang sangat sulit. Kami berjuang untuk posisi P9 dan P10 di kejuaraan, jadi berada di pole di sini sangat spesial.”
Leclerc menyebut bahwa ia tidak memiliki rahasia khusus untuk sukses di Baku, tetapi ia menyukai ritme sirkuit tersebut. “Saya hanya suka ritme trek ini. Setiap putaran yang saya lakukan cukup kompetitif sejak Q1, dan keseimbangan mobil terasa sangat baik.”
Ini menjadi pole position ketiga Leclerc di musim ini dan ke-26 dalam kariernya. Namun, meski sudah empat kali meraih pole di Baku, pembalap asal Monako ini belum berhasil mengubahnya menjadi kemenangan di sirkuit jalanan tersebut.
“Tentu akan sangat bagus [untuk menang kali ini],” ujar Leclerc. “Di tahun 2021 dan 2023, pole position kami cukup mengejutkan karena mobil tidak cukup cepat untuk menang. Di tahun 2022, kami memiliki mobil yang baik, tetapi mesin mengalami kerusakan.”
Leclerc juga menegaskan bahwa ia tidak terlalu khawatir dengan kecepatan balapan Ferrari, meskipun gagal menyelesaikan long run pada hari Jumat setelah kecelakaan di sesi latihan pertama. “Saya tidak sempat melakukan lap dengan bahan bakar penuh, tapi tahun ini itu sudah menjadi salah satu kekuatan mobil, jadi saya tidak khawatir,” katanya.
Leclerc berharap bisa menampilkan performa terbaik di balapan dan siap untuk melakukan persiapan yang matang guna mengejar kemenangan perdananya di Baku.