Dani Pedrosa, pembalap MotoGP asal Spanyol yang pensiun pada akhir musim 2018, baru-baru ini membuka alasan mengapa ia tetap berada di dunia balap motor meskipun mengaku lelah dengan tekanan dan persaingan di MotoGP. Pedrosa, yang kini berusia 38 tahun, telah menjadi pembalap tes untuk Red Bull KTM sejak menggantung helm.
Pada wawancara terbarunya, Pedrosa mengakui bahwa keputusannya untuk tetap di MotoGP setelah pensiun disebabkan oleh fakta bahwa pekerjaannya sebagai pembalap tes jauh lebih sedikit tuntutannya dibandingkan dengan peran sebagai pembalap utama. Dia menyebut bahwa intensitas dan kesibukannya jauh lebih rendah, membuatnya lebih nyaman dan kurang melelahkan.
Pedrosa mengatakan, “Risiko selalu ada, tetapi katakanlah Anda tidak memiliki banyak tuntutan. Selama tes, Anda melakukan banyak putaran dengan motor, namun jauh lebih sedikit dalam satu bulan atau satu tahun. Selain itu, lebih sedikit perjalanan, tidak ada pers, tidak perlu menghadiri acara-acara.”
Sejak menjadi pembalap tes KTM, Pedrosa juga telah beberapa kali tampil sebagai wildcard di balapan, dengan penampilan mencoloknya di MotoGP San Marino 2023, di mana ia nyaris mencapai podium dan akhirnya finis di peringkat keempat dalam sprint dan balapan utama.
Keterlibatannya dalam pengembangan motor RS-GP telah membantu KTM mencapai perkembangan yang pesat, membuat mereka menjadi tim pabrikan yang patut diperhitungkan di MotoGP.