Fabio di Giannantonio, pembalap VR46, menghadapi kemungkinan operasi bahu di akhir musim MotoGP. Setelah mengungkapkan risiko cedera lebih lanjut sebesar “80%” pada bahu kirinya, di Giannantonio melewati akhir pekan yang berat di MotoGP San Marino.
“Bahu saya sakit, saya tidak 100%, dan saya tidak bisa mengendarai secara alami,” ujar di Giannantonio setelah finis di posisi kesembilan pada hari Minggu. Demi memulihkan cederanya, dia memilih absen dari tes resmi pada hari Senin. “Prioritasnya adalah pemulihan,” jelasnya. “Besok saya tidak akan berada di trek dan saya akan mencoba memanfaatkan waktu dua minggu ini [sampai Misano 2].”
Tersisa tujuh putaran hingga akhir musim, saat keputusan tentang operasi akan dibuat. “Saat pemeriksaan medis pertama, dokter sudah bilang bahwa bahu ini harus dioperasi,” ungkap di Giannantonio, yang kini berada di peringkat kedelapan klasemen dunia.
Namun, di Giannantonio masih mempertimbangkan opsi lain. “Secara teori, ya [saya harus operasi]. Tapi kita harus lihat dulu, karena jika kita berhasil memperkuat otot-otot dan lainnya, mungkin saya tidak akan punya masalah lagi dan bisa lanjut seperti ini,” katanya. “Tapi kita harus menunggu sampai semua peradangan dan cairan di bahu hilang. Jadi ini akan menjadi proses yang panjang.”
Musim depan, di Giannantonio akan tetap bersama tim VR46 dan akan mendapatkan peningkatan spesifikasi mesin pabrikan dengan kontrak langsung dari Ducati.