Jakarta — Fabio Quartararo, pembalap dari tim Yamaha, menyulut semangat penonton di Le Mans dengan penampilannya yang menjanjikan saat sesi latihan MotoGP Prancis.
Meski memiliki awal musim yang kurang memuaskan, Quartararo menunjukkan tanda-tanda peningkatan signifikan di ajang balap kandangnya.
Dalam latihan hari Jumat, Quartararo berhasil melewati tantangan besar dengan masuk langsung ke sesi Kualifikasi 2 (Q2) untuk hari Sabtu, memberinya peluang lebih besar untuk bersaing di posisi sepuluh besar baik di sprint maupun di Grand Prix. Pembalap berkebangsaan Prancis ini menempati posisi ke-10, hanya kurang dari dua persepuluh detik dari pembalap di posisi ketiga, suatu pencapaian yang ia anggap sangat positif.
“Ya, tentu lebih berarti, terutama karena kami kurang dari dua persepuluh dari posisi ketiga. Ini sangat positif,” ungkap Quartararo. “Saya harap besok kami bisa lebih dekat lagi. Namun, saya merasa hebat. Waktu putaran cukup baik dan saya tidak merasa super nyaman di atas motor, tetapi ketika semuanya berfungsi 100%, kami bisa lebih dekat dengan lawan.”
Quartararo berhasil lebih cepat lebih dari empat persepuluh detik dari rekan satu timnya, Alex Rins, selama Praktek dua, menampilkan laju yang impresif yang lebih dari sekadar dukungan dari pendukung lokal.
Meskipun debut dengan sasis baru di FP1, Quartararo mengakui bahwa perasaannya tidak sebaik dengan motor standar. “Kami mencobanya di FP1 tetapi sayangnya kami mengeluarkannya untuk P2. Ini tidak jelas dan saya merasa sedikit lebih buruk daripada dengan standar. Kami kembali ke motor standar tetapi besok kami memiliki beberapa hal untuk dicoba,” jelasnya.
Mengamati persaingan utama Yamaha dalam beberapa seri terakhir, kuartet Honda tidak mampu menyaingi kecepatan Quartararo selama Praktek dua. Bahkan, Quartararo berhasil mengungguli pembalap seperti Enea Bastianini dan runner-up Jerez, Marc Marquez, yang keduanya mengalami berbagai masalah.
Dengan penampilan yang menjanjikan ini, Quartararo optimis untuk menampilkan yang terbaik di kualifikasi dan balapan yang akan datang, berusaha memanfaatkan momentum positif di rumah sendiri untuk membalikkan keadaan dalam kejuaraan.