Francesco Bagnaia, juara bertahan MotoGP, mengejutkan dunia balap setelah menyatakan tidak akan ikut serta dalam Grand Prix Valencia menyusul bencana banjir yang melanda wilayah tersebut. Banjir di Valencia dan sekitarnya telah merenggut lebih dari 150 nyawa, dan angka ini diperkirakan terus bertambah seiring proses pencarian korban. Sebagai langkah awal, pihak MotoGP sudah membatalkan seri pamungkas di Valencia dan sedang mempertimbangkan lokasi alternatif.
BACA JUGA : Morbidelli Netral Pilih Bagnaia atau Martin
Bagnaia, yang saat ini terpaut 17 poin di belakang Jorge Martin dalam perebutan gelar, dengan tegas menyampaikan bahwa etika harus diprioritaskan di tengah tragedi yang melanda. “Ini tergantung di mana balapan akan dilangsungkan, karena saya merasa tidak adil jika tetap diadakan di Valencia,” ujarnya kepada media Italia saat konferensi pers di GP Malaysia. “Bahkan dengan risiko kehilangan tujuan utama saya, yaitu memenangkan gelar, saya tidak siap untuk balapan di Valencia.”
Kondisi ini menempatkan Bagnaia dalam dilema antara mengejar gelar juara dan mempertahankan prinsip etisnya. Meski demikian, pebalap Ducati ini menegaskan bahwa fokusnya pada GP Malaysia tetap kuat. “Jujur, tidak ada yang berubah bagi saya. Target saya adalah menang di setiap balapan, jadi fokus utama tetap di sini, bekerja keras dan mencoba kompetitif dalam segala situasi,” ujar Bagnaia.
Bagnaia juga mengaku bangga atas pencapaiannya di sesi latihan Sepang, di mana ia memimpin di dua sesi latihan Jumat, sebuah prestasi yang terakhir kali ia raih sejak Assen. Meskipun gelar juara dunia menjadi taruhannya, Bagnaia tampaknya tetap fokus pada tanggung jawab etika dan kemanusiaan dalam memutuskan langkah selanjutnya.