Gabriel Bortoleto, Pembalap Muda McLaren, Resmi Bergabung dengan Sauber untuk F1 2025


Pembalap junior McLaren, Gabriel Bortoleto, telah resmi mengisi kursi terakhir di Sauber untuk musim Formula 1 2025. Bortoleto, yang saat ini memimpin klasemen Formula 2 dan merupakan juara bertahan Formula 3, dipilih untuk menggantikan Valtteri Bottas dan Zhou Guanyu yang telah dikonfirmasi akan meninggalkan tim tersebut pada Rabu pagi.

Pembalap berusia 20 tahun asal Brasil ini akan bermitra dengan Nico Hulkenberg di tim yang berbasis di Hinwil, Swiss, sebagai bagian dari proyek Sauber yang ambisius menjelang pengambilalihan Audi pada tahun 2026. Bergabung dengan Sauber yang memiliki sejarah panjang di dunia balap dan dengan rencana besar dari Audi merupakan kesempatan besar bagi Bortoleto untuk menunjukkan kemampuannya.

BACA JUGA : Podium Ganda Alpine di GP Sao Paulo Bisa Bawa Bonus $50 Juta

“Ini adalah salah satu proyek paling menarik di motorsport, bahkan mungkin dalam dunia olahraga secara keseluruhan. Saya merasa terhormat bisa bergabung dengan tim yang menggabungkan sejarah Sauber dan masa depan Audi,” ujar Bortoleto. “Selain sekadar menjadi bagian dari tim, saya ingin berkembang bersama proyek ini dan meraih puncak motorsport. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan tidak sabar bekerja bersama Nico yang berpengalaman.”

Mattia Binotto, bos tim yang baru, memilih untuk memberikan kesempatan kepada pembalap muda daripada pengalaman yang lebih matang. Ia mengungkapkan keyakinannya akan kemampuan Bortoleto yang telah terbukti di kategori junior untuk mencapai kesuksesan di Formula 1.

“Gabriel telah menunjukkan bahwa ia memiliki bakat untuk menjadi pembalap yang kompetitif di kategori junior. Kami sangat senang dia akan menjadi bagian dari Sauber dan Audi,” kata Binotto. “Bersama Gabriel, kami akan memulai perjalanan menuju kesuksesan dan menciptakan era baru untuk Audi di dunia balap. Kombinasi antara pengalaman Nico dan semangat muda Gabriel menempatkan kami di posisi yang kuat untuk masa depan.”

Bortoleto, yang akan dirilis oleh McLaren agar dapat bergabung dengan Sauber, kini memimpin klasemen Formula 2 dengan selisih 4,5 poin dari pesaing terdekatnya, Isack Hadjar, pembalap junior Red Bull. Kehadirannya di F1 2025 menjadikannya pembalap Brasil pertama sejak Felipe Massa pada 2017, menghidupkan kembali tradisi panjang Brasil di ajang balap paling bergengsi ini.

Kini, hanya tersisa satu kursi yang belum terisi di grid F1 2025, yaitu di tim Red Bull Racing Team.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *