George Russell mengakui bahwa dia merasa “bingung” setelah penurunan performa yang “aneh” dari mobil Mercedes-nya selama F1 GP Belanda. Setelah berhasil lolos kualifikasi di posisi keempat dan melompat ke posisi ketiga di awal balapan, Russell akhirnya tergelincir ke posisi ketujuh setelah mencoba strategi pit stop tambahan yang tidak membuahkan hasil.
Sementara itu, rekan setimnya, Lewis Hamilton, berhasil memulihkan posisinya dan finis beberapa detik di belakang Russell di posisi kedelapan. Namun, Russell merasa bingung dengan penurunan drastis performa Mercedes dibandingkan hasil kualifikasi mereka.
“Saya tidak benar-benar mengerti apa yang terjadi, jujur saja,” ujar Russell kepada Sky. “Kami lambat di semua jenis ban dan terus melambat. Saya tidak tahu. Ini aneh bagaimana kami bisa lolos kualifikasi di posisi keempat dan secara konsisten berada di belakang tiga mobil di depan dan jauh di depan Ferrari, tetapi hari ini semua itu hilang.”
Russell mengungkapkan bahwa mobilnya terasa seperti kehilangan grip dan meluncur di lintasan seperti di atas es. Dia percaya ada sesuatu yang salah dengan ban mereka dan masih mencari tahu penyebabnya. Meskipun demikian, dia berharap performa buruk ini hanya merupakan “penyimpangan” dan tidak akan menjadi tren berkelanjutan untuk Mercedes.
“Kami sudah bersaing dalam enam balapan terakhir,” tambah Russell. “Ini jelas penyimpangan. Performa bisa bervariasi dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya, tetapi ini terasa sangat aneh.”
Bos Mercedes, Toto Wolff, menggambarkan kinerja timnya di GP Belanda sebagai “sangat menyakitkan” setelah balapan di mana mereka finis pertama dan kedua di balapan sebelumnya. Wolff percaya bahwa terkadang “kekalahan” diperlukan untuk membuat langkah besar ke depan.
Penurunan performa yang drastis ini memicu pertanyaan dan analisis lebih lanjut di dalam tim Mercedes, yang berharap untuk bangkit kembali di balapan berikutnya.
