Lewis Hamilton mengeluarkan kritik terhadap kurangnya transparansi dan akuntabilitas di dunia Formula 1, sambil memberikan dukungan pada langkah yang diambil oleh Susie Wolff dalam mengajukan tindakan hukum terhadap FIA.
Wolff, yang merupakan Managing Director dari kejuaraan single-seater wanita F1 Academy dan juga istri dari Team Principal Mercedes Toto Wolff, mengambil langkah hukum setelah FIA melakukan investigasi atas dugaan pelanggaran kerahasiaan yang mencuat pada bulan Desember lalu. Investigasi tersebut dianggap sebagai tanggapan terhadap klaim majalah bahwa hubungan antara Wolff dan suaminya menimbulkan konflik kepentingan dalam olahraga tersebut.
Hamilton menunjukkan dukungannya pada langkah yang diambil oleh Wolff. “Saya sangat bangga pada Susie. Dia sangat berani,” ujarnya. “Dia membela nilai-nilai yang begitu besar. Dia adalah seorang pemimpin.”
Dalam pandangan Hamilton, keberanian Wolff untuk mengambil langkah ini penting karena menyoroti masalah utama yang ada di dalam dunia balap. “Di dunia yang sering kali orang-orangnya dibungkam, kehadirannya mengirimkan pesan yang luar biasa,” tambahnya.
Hamilton menyuarakan keprihatinannya terhadap kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam F1. Menurutnya, hal ini menjadi penghalang bagi kepercayaan penggemar terhadap olahraga tersebut. “Hal-hal yang terjadi secara tertutup, tidak ada transparansi, benar-benar tidak ada akuntabilitas, dan kita memerlukannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hamilton berharap bahwa langkah yang diambil oleh Wolff dapat menciptakan perubahan positif dalam olahraga tersebut, khususnya bagi perempuan. “Semoga sikap yang diambilnya saat ini dapat membawa perubahan, memberikan dampak positif, dan khususnya bagi perempuan,” tuturnya.
Pernyataan Hamilton tersebut juga didukung oleh rekan setimnya di Mercedes, George Russell. Keduanya menekankan pentingnya transparansi dalam menangani kasus-kasus di dalam dunia F1 agar semua pihak dapat menilai berdasarkan fakta yang ada. “Ketika kita tidak memiliki fakta dan angka, dan tidak ada transparansi, Anda selalu berpikir ada sesuatu yang disembunyikan,” ungkap Russell.
Dengan demikian, kritik Hamilton dan Russell terhadap kurangnya transparansi dan akuntabilitas di F1 menyoroti pentingnya peningkatan dalam hal tersebut demi menjaga integritas dan kepercayaan dalam olahraga tersebut.