Red Bull Formula 1 tidak ingin Max Verstappen menjadi “robot” PR, kata Christian Horner, pemimpin tim Red Bull. Ia menghargai ketegasan dan kejujuran Verstappen, terutama dalam kritiknya terhadap arah hiburan F1.
Pada tahun 2023, Verstappen semakin tegas, memberikan pandangan jelasnya di Grand Prix Las Vegas. Ia merasa F1 terlalu fokus pada hiburan dan meninggalkan elemen olahraga. Kritiknya terhadap Vegas dan ketidakantusiasannya terhadap sirkuit jalanan disambut baik oleh penggemar F1, meskipun F1 sendiri kurang senang.
Horner menegaskan bahwa Red Bull mendukung kebebasan berpendapat pembalapnya. “Mereka bukan robot, mereka memiliki pendapat. Dan Max memiliki suara sebagai juara dunia, dan kami tidak membatasinya untuk memberikan pandangan PR,” ujar Horner.
Menurutnya, kejujuran dan ketegasan Verstappen adalah sesuatu yang menyegarkan. “Dia adalah pemuda yang sangat jujur, dan dia akan memberi tahu Anda bagaimana dia melihatnya.”
Horner menambahkan bahwa Verstappen, yang debut pada usia 17 tahun, tetap memiliki esensi diri yang sama. “Dia tidak menikmati semua gemerlap yang mengelilingi Formula 1, tapi dia tidak pernah menikmatinya. Dia melakukan pekerjaannya secara profesional. Dia hanya pembalap tulen dan [kaki] di bumi.”
Meskipun Verstappen telah matang seiring waktu, Horner menyoroti bahwa pengalaman memberinya kesabaran dan kendali luar biasa dalam balapan. “Dia menggunakan pengalaman yang diperolehnya [dari] balapan tahun ini, tahun lalu, 2021.”
Dalam keseluruhan, Verstappen tetap menjadi pembalap yang fokus pada balapan. “Dia tidak terburu-buru untuk menyelesaikannya dalam dua atau tiga lap pertama, dia membangun jalannya melalui balapan,” tutup Horner.