Johann Zarco mengungkapkan bahwa performa buruk Honda di MotoGP 2024 membuat timnya harus mengubah target dan ekspektasi mereka.
Setelah finis di posisi 13 dalam Grand Prix Assen, Zarco menyadari bahwa harapannya untuk meraih posisi sepuluh besar bersama Honda LCR tidak realistis.
“Saat saya menandatangani kontrak dengan tim LCR, saya berpikir mungkin bisa finis di dalam sepuluh besar, tetapi saya salah,” kata Zarco kepada GPOne.
Seiring dengan performa mengecewakan Honda, Zarco dan rekan setimnya, Joan Mir, Luca Marini, dan Takaaki Nakagami, sering kali berjuang di bagian belakang lintasan sepanjang musim ini. Zarco menjadi pembalap Honda terbaik di Assen, meski terpaut lebih dari 42 detik dari pemenang balapan, Francesco Bagnaia.
“Untuk saat ini, kami balapan tanpa target dan hanya dengan keinginan untuk bereksperimen. Mungkin antara sekarang hingga akhir musim, posisi sepuluh besar bisa tercapai,” tambah Zarco. “Pastinya, podium tidak realistis. Jika pada 2025 kami berjuang untuk kemenangan, itu akan menjadi kejutan besar.”
Di awal musim, Honda setidaknya bersaing dengan Yamaha, namun rival Jepang mereka telah mengambil langkah maju, membuat para pembalap Honda lebih sering bertarung di antara mereka sendiri.
Zarco juga membandingkan performa Honda dengan Fabio Quartararo, yang menurutnya masih jauh di depan. “Jika kami membandingkan dengan Quartararo, kami masih jauh tertinggal dari penampilannya dan dia sama dengan yang lainnya di depan. Kami berada dalam balapan di dalam balapan. Jika kita melihat Pecco, apa yang ada di depan menjadi semakin jelas. Sebagai pembalap dan sebagai merek, kami tidak bisa menerima situasi ini, jadi kami harus terus bekerja.”