Beberapa orang menyebut bahwa balapan di Austria adalah yang paling membosankan musim ini.
Rata-rata jarak waktu antar sepuluh pembalap teratas di MotoGP Austria adalah 3,4 detik. Francesco Bagnaia memimpin hampir seluruh balapan dan menang dengan jarak 3,2 detik dari Jorge Martin. Sementara itu, Enea Bastianini yang menempati posisi ketiga tertinggal 7,4 detik. Meskipun ada beberapa aksi menarik dari Marc Marquez dan Franco Morbidelli yang berhasil bangkit setelah terlibat insiden di tikungan pertama, balapan ini dinilai kurang seru oleh banyak penggemar.
Dalam podcast Crash.net MotoGP terbaru, host Jordan Moreland bertanya, “Saya melihat komentar di media sosial tentang dominasi Ducati tahun ini, terutama GP24. Beberapa orang bahkan menyebut balapan Austria sebagai yang paling membosankan musim ini. Apakah adil jika orang mengatakan bahwa ini adalah kejuaraan yang membosankan?”
Jurnalis MotoGP Lewis Duncan menjawab, “Tidak, saya tidak berpikir begitu. Lihat saja balapan lainnya musim ini, sebagian besar sangat menarik, terutama di paruh pertama kejuaraan. Memang kejuaraan yang bagus tidak selalu berarti setiap balapan akan seru. Tentu, lebih baik jika kita melihat pertarungan antara Bagnaia dan Martin sepanjang balapan, bukan hanya di awal.”
Menurut Duncan, masalahnya bukan pada sirkuit, tetapi lebih kepada karakteristik motor saat ini. Dengan perangkat ride-height dan aerodinamis yang canggih, perbedaan kemampuan antar pembalap menjadi semakin kecil. “Bukan salah Ducati jika balapan jadi membosankan, ini lebih tentang bagaimana pabrikan lain seperti Aprilia, KTM, dan Yamaha seharusnya bisa lebih kompetitif.”
Host Moreland menambahkan, “Orang-orang sepertinya lupa bahwa kita sudah punya beberapa balapan luar biasa musim ini, seperti di COTA, pertarungan Marquez vs Bagnaia di Jerez, dan bahkan Le Mans yang seru. Olahraga tidak selalu menghasilkan balapan sempurna setiap saat.”
Editor Crash.net MotoGP, Pete McLaren, menambahkan bahwa Austria adalah salah satu trek dengan banyak zona akselerasi penuh, sehingga peran pembalap dalam membuat perbedaan menjadi lebih sedikit. “MotoGP sudah mengakui bahwa sesuatu perlu dilakukan untuk memberi lebih banyak kendali pada pembalap, dan aturan akan berubah untuk menghilangkan perangkat ride height dan membatasi aerodinamika pada 2027.”
Kesimpulannya, meskipun balapan di Austria mungkin tidak terlalu menarik, itu bukan berarti keseluruhan musim MotoGP membosankan. Seperti kata Duncan, kita sering kali hanya mengingat bagian-bagian terbaik dari sejarah balapan dan melupakan yang kurang seru. Di masa depan, kita mungkin akan melihat kembali musim ini dan mengingat balapan-balapan yang luar biasa, bukan yang membosankan.