Kemenangan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dalam Grand Prix Jerez tidak hanya memberikan angin segar bagi tim Ducati, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai salah satu pembalap terbaik saat ini di MotoGP.
Dalam balapan yang penuh dengan aksi ketat tersebut, Pecco Bagnaia berhasil mengungguli Marc Marquez, pembalap yang tidak kalah legendaris, untuk meraih posisi terdepan.
Davide Tardozzi, Manajer Tim Ducati, tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat mengibarkan bendera finish. Dia menggambarkan kemenangan Bagnaia sebagai “mahakarya” yang dilakukan oleh juara dunia melawan delapan kali juara dunia.
Menurut Tardozzi, ini adalah hari yang menunjukkan bahwa Bagnaia layak berada di Olympus para juara, tempat untuk legenda-legenda balap motor.
Salah satu momen paling menentukan dalam balapan adalah saat Bagnaia melakukan manuver menakjubkan untuk mengambil alih dua posisi di lap pertama. “Adalah mahakarya,” kata Tardozzi. “Hari ini adalah salah satu dari hari-hari itu yang menempatkan Bagnaia di Olimpo para juara.”
Keberhasilan ini datang di saat yang tepat bagi Bagnaia, terutama setelah awal musim yang penuh tantangan. Kegagalan untuk mencapai kesepakatan dengan setup GP24 sering membuatnya kesulitan.
Namun, menurut Tardozzi, Bagnaia selalu jujur dalam menyampaikan perasaannya kepada para insinyur, yang telah bekerja keras untuk mengatasinya.
Sementara itu, Ducati berhasil mendominasi posisi lima besar pada balapan itu, sebuah pencapaian yang membuat Tardozzi sangat bangga. Namun, dia juga menekankan bahwa timnya harus tetap waspada terhadap kompetisi dari KTM dan Aprilia, yang telah menunjukkan mereka sangat kompetitif di balapan sebelumnya.
Kemenangan di Jerez, yang membawa Bagnaia naik ke posisi kedua dalam klasemen sementara, hanya berselisih 17 poin dari pemimpin kejuaraan, bisa menjadi titik balik untuk performa Bagnaia musim ini. Dengan dukungan yang kuat dari Ducati terhadap tim satelit mereka dan terus menerus merespons kebutuhan Bagnaia, masa depan tampaknya cerah bagi pembalap Italia itu.
Ditanya tentang siapa yang akan duduk di kursi Ducati kedua tahun depan, Tardozzi tegas meminta kesabaran, menunjukkan bahwa masih ada beberapa balapan lagi sebelum keputusan dibuat. Untuk saat ini, fokus tim adalah mendukung Bagnaia dan rekan satu timnya untuk mencapai hasil terbaik di tiap Grand Prix.