Desas-desus di dunia MotoGP sedang ramai membicarakan kemiripan antara Pedro Acosta, pembalap muda berbakat, dengan juara dunia Marc Marquez. Seorang manajer tim, Aki Ajo, yang telah membawa keduanya meraih kesuksesan, memberikan peringatan kepada paddock MotoGP.
Ajo, yang sebelumnya membimbing Marquez meraih gelar juara dunia kelas 125cc pada tahun 2010, kini berbicara tentang kesamaan antara Marquez dan Acosta. Menurutnya, keduanya menunjukkan kematangan yang luar biasa sejak usia muda, memiliki pemahaman yang dalam tentang kehidupan, dan fokus pada pekerjaan mereka.
“Ketika berbicara tentang kehidupan, tentang pekerjaan, ketika kita melihat sikap mereka yang serupa, kedewasaan itu berarti bahwa keduanya tahu banyak tentang hidup, apa yang penting atau tidak, dan apa yang harus difokuskan. Itu serupa,” kata Ajo.
Acosta, yang baru berusia 19 tahun, telah menjadi sorotan utama di MotoGP. Bahkan, KTM memilih untuk menurunkan Pol Espargaro agar Acosta dapat bergabung dengan tim Tech3 GASGAS. Harapannya terhadap Acosta di musim 2024 jauh lebih tinggi dibandingkan pembalap rookie pada umumnya.
Ajo menegaskan bahwa Acosta adalah pembalap yang unik dan istimewa. Meskipun masih muda, Acosta telah menunjukkan bakat khususnya dalam mengendarai motor dan kemampuannya dalam melakukan overtaking.
“Ini menunjukkan seberapa istimewa Pedro. Seperti yang telah kita katakan banyak kali, dia adalah pembalap yang sangat baik dan mengendarai sepeda dengan indah, sangat baik dalam melewati pembalap, dan itu istimewa,” ujar Ajo.
Ajo juga menyoroti sikap mental Acosta yang tenang dan kematangannya dalam menghadapi kesalahan. Dia yakin bahwa Acosta memiliki peluang besar untuk mencapai kesuksesan besar di MotoGP jika dapat terus belajar dan berkembang.
Bagi Ajo, Acosta adalah pembalap yang benar-benar unik, dan dia menyatakan, “Dia benar-benar unik. Ini karena cara dia memahami hidup, dan itulah mengapa sikapnya selalu baik. Ini menjamin bahwa dia tenang dan siap untuk melakukan hal-hal baik.”
Sementara harapan tinggi diletakkan pada Acosta, Ajo mengingatkan bahwa perjalanan di MotoGP tidak selalu mulus, tetapi dengan sikap yang benar dan kemampuan belajar dari kesalahan, Acosta memiliki potensi besar untuk mengejar karier yang cemerlang di arena balap motor tertinggi ini.