Ducati mungkin menghadapi risiko kehilangan tim satelit mereka karena spekulasi tentang perubahan regulasi yang bisa merugikan mereka di MotoGP.
Rumor telah beredar bahwa MotoGP sedang mempertimbangkan perubahan regulasi yang akan membatasi jumlah tim satelit yang dapat dijalankan oleh satu pabrikan.
Namun, Carlos Ezpelata, Chief Sporting Officer di Dorna, menegaskan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk membatasi jumlah tim satelit yang dapat dimiliki oleh suatu pabrikan.
Meskipun demikian, situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi Ducati, yang saat ini menjalankan tiga tim satelit: Pramac, VR46, dan Gresini.
Sementara Gresini memiliki kontrak hingga akhir 2025, kontrak Pramac dan VR46 akan berakhir tahun ini.
Dalam konteks ini, Yamaha tampaknya mengintai peluang untuk menambahkan tim independen ke dalam portofolio mereka untuk musim depan, dengan VR46 menjadi target potensial.
Meskipun VR46 telah menolak kesempatan untuk pindah, pembicaraan antara mereka dan Ducati terus berlanjut, menimbulkan spekulasi tentang masa depan tim tersebut.
Sementara itu, Pramac dilaporkan memiliki opsi dalam kontrak mereka dengan Ducati untuk memperpanjang dua tahun lagi, yang akan mempertahankan dukungan motor pabrikan mereka.
Namun, ketidakpastian mengenai perubahan regulasi MotoGP, yang masih dalam tahap diskusi, menimbulkan pertanyaan apakah tim independen akan tetap memiliki kebebasan untuk memilih pabrikan yang akan diajak bekerja sama di masa depan.
Ketidakpastian ini memberikan tantangan tambahan bagi Ducati, Pramac, dan VR46 dalam menentukan langkah mereka ke depan, sementara Yamaha mungkin harus menunggu lebih lama untuk melihat apakah peluang untuk menambah motor dan pebalap tambahan ke grid akan terbuka bagi mereka.