Kontroversi muncul di paddock MotoGP setelah Grand Prix Jerez, di mana Johann Zarco, pembalap LCR Honda, terlibat perdebatan tajam dengan Freddie Spencer, Presiden Panel Komisaris FIM.
Keputusan yang dibuat oleh komisaris selama lomba yang melibatkan Zarco dan Aleix Espargaro telah memicu reaksi keras dari Zarco, yang tidak puas dengan pengadilan balapan.
Menurut Zarco, Spencer tidak kompeten dalam mengambil keputusan yang benar pada waktu yang tepat. Dalam sebuah wawancara dengan Canal+ Prancis, Zarco mengungkapkan ketidakpuasannya, “Saya pergi ke Direksi Balapan dan Freddie Spencer melihat aksi tersebut bersama kami. Dan dia tampak seolah ingin tahu apa yang saya inginkan. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak akan mengeluh tentang Aleix, tapi saya berkata bahwa dia tidak cocok untuk pekerjaannya karena tidak mengambil keputusan yang benar. Jadi saya mengatakan kepadanya, ‘Jangan tanya saya apa yang harus Anda lakukan.'”
Respons Zarco ini dikemukakan tidak lama setelah kejadian di lintasan, di mana ia merasa keputusan yang diambil tidak adil atau tepat. Kritik ini sangat keras sehingga memicu respons dari Komisi Grand Prix, yang merilis pernyataan mengenai insiden tersebut.
Komisi Grand Prix menyatakan, “Dalam semua kategori, telah dibuat berbagai keputusan untuk memastikan penghormatan yang lebih baik terhadap hierarki badan disiplin dan untuk mendefinisikan kembali otoritas dan kompetensi Komisaris Banding FIM.” Komisi berusaha menegaskan kembali otoritasnya dan menekankan pentingnya penghormatan terhadap hierarki organisasi, meskipun belum jelas apakah hal ini akan berdampak pada komentar negatif yang diungkapkan melalui media juga.
Reaksi ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pengaturan dan pengawasan dalam olahraga balap motor, khususnya terkait bagaimana keputusan diinterpretasikan dan diterima oleh pembalap serta tim. Konflik semacam ini tidak hanya mempengaruhi individu yang terlibat tetapi juga bisa mempengaruhi citra MotoGP sebagai olahraga.
Insiden dan tanggapan ini kemungkinan akan terus menjadi bahan pembicaraan dalam komunitas MotoGP, karena menangani kritik dan menjaga integritas olahraga tetap penting bagi semua pihak yang terlibat. Semua mata akan tertuju pada keputusan dan tindakan lebih lanjut dari Komisi Grand Prix dalam menangani masalah ini dan menegakkan standarnya di masa depan.