Liberty Media, pemilik MotoGP dan Formula 1 (F1), menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk menyelenggarakan akhir pekan balapan gabungan antara dua kejuaraan roda dua dan roda empat tertinggi di dunia.
Meskipun demikian, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, menegaskan bahwa hal tersebut masih belum masuk dalam rencana dalam waktu dekat.
Ezpeleta, dalam wawancara dengan Motorsport, menyatakan bahwa sementara ide tersebut belum sepenuhnya dikerjakan, Liberty Media tidak menutup kemungkinan untuk menjadikannya kenyataan di masa depan. Namun, dia juga menyoroti sejumlah tantangan yang mungkin dihadapi dalam menggabungkan kedua kejuaraan tersebut.
Salah satu tantangan utama adalah perbedaan basis penggemar antara MotoGP dan F1 di berbagai sirkuit. Ezpeleta menjelaskan bahwa menyatukan kedua basis penggemar tersebut pada akhir pekan yang sama bisa menjadi sulit dan kurang menguntungkan secara finansial.
Selain itu, aspek keselamatan juga menjadi perhatian utama. Mengoptimalkan protokol keselamatan untuk balapan motor dan mobil di sirkuit yang sama bukanlah tugas yang mudah.
Meskipun demikian, masalah utama yang dihadapi adalah menarik jumlah penonton yang cukup besar untuk menutupi biaya penyelenggaraan balapan gabungan. Dengan pembatasan jumlah penonton maksimum di sirkuit, kedua kejuaraan harus bersaing untuk menjual tiket, sehingga Liberty Media berpotensi menghadapi kerugian finansial.
Meskipun masih ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, ide tentang akhir pekan balapan gabungan antara MotoGP dan F1 tetap menjadi topik menarik yang akan terus dipantau oleh para penggemar kedua kejuaraan tersebut di masa depan.
Dengan berbagai tantangan yang perlu diatasi, termasuk perbedaan basis penggemar, aspek keselamatan, dan masalah finansial, keputusan untuk mengadakan akhir pekan balapan gabungan masih menjadi pertimbangan yang kompleks bagi Liberty Media.