Luca Marini, pembalap Repsol Honda MotoGP, tidak memiliki harapan berlebihan untuk musim pertamanya dengan tim tersebut. Ia mengakui kesenjangan yang besar dengan rival-rivalnya pada uji coba pra-musim di Qatar.
Pada uji coba terakhir di Losail, Marini finis 1,7 detik dari pembalap tercepat, Francesco Bagnaia. Meskipun performa time attack menunjukkan peningkatan perasaan di atas motor, Marini mengakui bahwa kesenjangan performa Honda, terutama dalam hal cengkeraman belakang, masih kurang.
“Pada saat ini, kita benar-benar memulai dari belakang, kita perlu bersabar. Kita akan tiba,” kata Marini.
Pembalap Italia itu secara khusus menyoroti kesulitan menggunakan ban soft, di mana Honda kesulitan mendapatkan cengkeraman yang cukup.
Meskipun memiliki beberapa aspek positif, seperti perasaan di atas motor yang membaik, Marini bersikeras bahwa mereka perlu memahami dan mengatasi kelemahan utama mereka.
“Cengkeraman belakang! Pada masuk, tengah tikungan, dan keluar. Sekarang kita hanya perlu melihat bagian ini dari motor, karena di sinilah kita kekurangan lebih banyak,” jelas Marini.
Meskipun menyadari tantangan besar yang dihadapinya, Marini tetap optimis dan percaya bahwa dengan kesabaran, mereka dapat mencapai peningkatan.
Debut balapnya bersama Repsol Honda akan berlangsung di Qatar pada 8-10 Maret.
Bicara tentang performa rekan setimnya, Francesco Bagnaia, Marini mengakui kehebatan Bagnaia dan bercanda bahwa rekan setimnya itu sedang berusaha memperkuat posisinya dalam perundingan kontrak dengan Ducati.
“Saya pikir Pecco berusaha mendapatkan lebih banyak [bargaining] kekuatan untuk [kontrak baru] dengan Ducati! Dia sedang menunjukkan kekuatannya dan dia melakukan pekerjaan yang hebat,” tambah Marini.