Luca Marini menyatakan keprihatinannya terhadap dominasi Ducati yang “menghancurkan” MotoGP 2024, namun percaya bahwa Honda bisa menjadi “kekuatan kedua” di kejuaraan untuk menantang dominasi tim asal Italia tersebut. Ducati telah mendominasi musim ini dengan memenangkan semua kecuali satu dari 19 balapan yang telah digelar dan berhasil menyapu bersih gelar konstruktor, pembalap, serta tim dan pembalap independen terbaik.
Di sisi lain, Honda hanya mencetak 73 poin dibandingkan 685 poin yang diraih Ducati di klasemen konstruktor dan belum mampu menempatkan pembalapnya di posisi enam besar. Yamaha, pesaing asal Jepang lainnya, berhasil menunjukkan peningkatan di GP Malaysia dengan mengumpulkan 23 poin, termasuk posisi enam besar pertamanya di musim ini.
BACA JUGA : Resmi: MotoGP Umumkan Putaran Final 2024 Digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya
Marini melihat dari perkembangan Yamaha bahwa Honda pun bisa bangkit, meski akan membutuhkan inovasi besar untuk bersaing dengan Ducati. “Saat ini Ducati terlihat seperti dari planet lain, dalam segala hal,” ujar Marini, yang merosot ke posisi 15 setelah disalip oleh Marc Marquez dan Franco Morbidelli akibat insiden crash di GP Malaysia.
“Kami harus meningkatkan level kami dan menemukan cara untuk mengurangi keunggulan mereka karena saat ini, menurut saya, mereka benar-benar menghancurkan kejuaraan dengan dominasi mereka. Jadi, kami harus menemukan solusi baru.”
Marini juga meyakini bahwa dengan kerja cerdas tahun depan, Honda dapat menjadi penantang terdekat Ducati. Dengan hanya 37 poin tersisa untuk diperebutkan di musim ini, Honda telah dipastikan berada di posisi terakhir di klasemen konstruktor, sementara Yamaha terkunci di posisi keempat.